NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Kapuas bersama dengan Pemuka Agama Hindu Kaharingan serta lainnya, dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ( HUT) Kota Kuala Kapuas ke 218 melaksanakan pembukaan Ritual Balian dan Memapas lewu di Balai Basarah Jalan Melati Kuala Kapuas, Senin (25/3) pukul 08.30 WIB.
Hadir dalam acara Pj. Bupati Kapuas Erlin Hardi ST MT yang diwakili Staff Akhli Kantor Bupati Kapuas Drs. Yunabut, Polres Kapuas yang diwakili Kasat Binmas AKP Jimin, Danramil 1011/KLK diwakili Kapten Amir Jaha, Kepala OPD Kapuas, Para Damang dan Camat serta undangan lainnya.
Kepala Diparbudpora Kapuas DR. Dra Apollonia MA melalui Kabid Kebudayaan Ivan Yulius S.Pt., ME., menyampaikan laporan kegiatan terkait dilaksanakan ritual adat Balian, dimana tujuan adanya ritual Balian adalah ucapan rasa syukur dan memapas lewu adalah kegiatan membersihkan lingkungan. Kegiatan ini merupakan pelestarian kebudayaan yang merupakan kegiatan tahunan dari dinas Parbudpora Kapuas, ungkap Ivan Yulius.
Sambutan sekaligus membuka acara Balian dan Memapas lewu Pj. Bupati Kapuas Erlin Hardi, ST.,MT., yang disampaikan Drs Yunabut yang sekaligus menyampaikan permintaan maaf atas ketidak hadiran dalam kegiatan pada hari ini Pj Bupati Kapuas karena banyaknya kegiatan yang tak bisa ditinggalkan. Atas nama pemerintah menyambut baik akan adanya upacara adat ini,
“Sejalan dengan tujuan yang mana salah satunya pelestarian nilai budaya dan pariwisata serta keharmonisan. Kegiatan adat Balian dan memapas lewu adalah pelestarian budaya, yang nantinya akan menjadi pembelajaran bagi kita khususnya, pelajar dan mahasiswa. Melalui kegiatan ini juga akan terbina pelestarian. Dalam kegiatan ini dapat digali makna religi makna budaya dan keharmonisan dengan alam. Ini adalah merupakan tugas danp tanggung jawab kita,” ucap Drs Yunabut.
Ketua Pelaksana Kegiatan Ritual mamapas lewu Kota Kuala Kapuas, Untung S.Pd. MA.,
menjelaskan rangkaian acara setelah dilaksanakan pembukaan pagi ini dilanjutkan hingga malam ini sampai jam 04.00 WIB yaitu Balian marawei sahut parapah penunggu kota Kuala Kapuas. Besok membuat sesajen dan memotong hewan korban jam 14.00 WIB dilanjut dengan sahut parapah menerima Rangkan penginan atau mengerunya sahut parapah sampai selesai. Besok Rabu (27/3) akan dilanjutkan Memapas leweu keliling kota Kuala Kapuas, terang Untung (wan)