NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Naiknya harga barang secara umum menimbulkan inflasi. Tak terkecuali sektor pertanian hortikultura, seperti cabe. Untuk menyiasati itu, Dinas Pertanian (Distan) Kapuas melakukan upaya mengatasi masalah dengan program gerakan tanam cabe. Beberapa hari lalu, di Kelurahan Selat Utara Kecamatan Selat dilakukan penyerahan bibit cabe dari Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kapuas yang diserahkan Kepala Bidang Dwi Purnamasari, SP.,MA.,
dan diterima langsung Lurah Selat Utara Rahmat M Noor, SP.,MA.,
Kepala Dinas Pertanian Kapuas Yaya, SP., melalui Kepala Bidang Hortikultura Dwi Purnamasari, SP.,MA. menyerahkan bibit, hasil pembibitan di Balai Benih Unggul di Handel Marhanang Desa Anjir Serapat Tengah Kecamatan Kapuas Timur. Kita memiliki target 10 ribu bibit. Dengan penyaluran bertahap kepada yang memerlukan. Seperti kelurahan, desa, sekolah, dinas, kelompok tani dan kelompok masyarakat lainnya,
” Banyak permintaan yang masuk pada kita, tapi bibit masih dalam masa pertumbuhan. Begitu bibit tersebut sudah waktunya untuk ditanam, kita siap mendistribusikan. Jika ada yang mengiginkan bisa menghubungi kita dengan catatan ketersediaan bibit siap dan ada pada kita,” ungkap Dwi Purnamasari diruang kerjanya Kantor Dinas Pertanian Kapuas Jalan Pemuda Kuala Kapuas, Kamis (28/3).
Ditambahakannya juga Ini merupakan program gerakan tanam cabe dalam rangka intervensi inflasi daerah serta pemanfaatan pekarangan. Misalkan dua aja tanaman cabe yang bisa menghasilkan dalam satu rumah, tentu bisa membantu dalam kebutuhan akan cabe. Tidak membeli tapi ada di pekarangan rumah sendiri. Hal ini yang telah kita jalankan dengan memberi bantuan 500 bibit cabe di Kelurahan Selat Utara, terang Dwi Purnamasari.
Lurah Selat Utara Rahmat M Noor, SP.,MA., ditemui terpisah di Kantor Lurah Selat Utara Jalan Handel Usang Kuala Kapuas, Kamis (28/3) menyampaikan terima kasih atas diserahkannya bantuan bibit cabe untuk masyarakat di Kelurahan Selat Utara. Hal ini tentu saja sama sama kita harapkan akan dapat membantu masyarakat dalam kebutuhan akan cabe, serta memberikan edukasi dalam memelihara tanaman hortikultura yaitu cabe. Setelah itu setelah sekitar beberapa bulan kedepan akan didapat hasil yang membantu salah satu kebutuhan bumbu dapur,
” Dari 500 bibit ini nantinya akan disalurkan pada warga kita untuk ditanam atau dipelihara, semoga saja bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama. Program tanam cabe merupakan sebuah solusi sekaligus memberikan edukasi,” sebut Rahmat M Noor. (wan)
