Selasa , 1 Juli 2025

Rangkaian HUT Kapuas 218 Laluhan Mencatat Rekor MURI diantara rekor lainnya

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Dalam rentetan kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kapuas ke 218 dan Kabupaten Kapuas ke 73, Laluhan yang merupakan gelaran acara tahunan. Digelar bersama kegiatan perayaan lainnya. Acara Laluhan yang selalu ditunggu tunggu secara antusias oleh warga masyarakat kota Kapuas dan sekitarnya ini, dilaksanakan pada Senin (29/4) pukul 08.30 WIB.

Berbeda dari tahun sebelumnya, untuk acara Laluhan ini, walau sama berlangsung di Pelabuhan Danau Mare sebagai pertemuan dan terjadinya Laluhan. Ditahun 2024 ini, Laluhan dikemas lebih besar dan untuk pemberangkatan dimulai dari Pelabuhan Batang Sei Pasah, diikuti Forkopimda tamu serta beberapa Kepala OPD, serta rombongan penari dan lainnya.

Perayaan HUT Kapuas 218 dan Pemkab Kapuas ke 73 ini, Laluhan mencatat rekor pada Museum Rekor Indonesia (MURI). Adapun yang termasuk catatan rekor adalah batang suli yang digunakan sebagai senjata, saat Laluhan berlangsung jumlahnya 1.000 batang lebih baik digunakan di darat maupun yang di sungai. Serta armada sungai 150 kelotok dan empat kapal besar yang membawa Forkopimda, OPD dan tamu undangan lainnya.

” Seperti tahun sebelumnya, dalam HUT Kota Kuala Kapuas dan Pemkab Kapuas ini, selalu ada catatan dalam rekor muri yang kita buat sebagai persembahan untuk hari jadi. Seperti Tari Manasai dulu dengan ribuan penari, terus ada berhitung dan lainnya, juga ada sebelumya lagi memasak ikan papuyu terpanjang dan lainya, maka tahun ini sekaligus berbagai rekor Muri juga kita buat,” terang DR. H Suwarno Muriyat, S.Pd.,M.Pd., kordinator Rekor Muri saat diwawancarai di  Kapal Besar ke 2 yang membawa rombongan OPD dan Penari serta pemusik tradisional.

Ditambahkannya juga dalam kesempatan rangkaian HUT Kapuas ini, rekor Muri yang lainnya juga dibuat yaitu tiga Rekor Muri dalam sehari Ritual Adat Laluhan dengan Batang Suli dan Perahu terbanyak yang juga dicatat sebagai Rekor dunia,

” Kita juga berhasil memecahkan Rekor Muri Anyaman atau Menjawet Purun, dan Rekor Muri menu makanan ikan Haruan (ikan gabus) terbanyak. Semua itu tercatat dalam MURI dan suatu  kebanggaan untuk kita,” ungkap Suwarno Muriyat yang juga Kadisarpustaka Kabupaten Kapuas.

Sementara Kepala Dinas Parbudpora Kabupaten Kapuas DR. Dra.Apollonia, MA., melalui Kepala Bidang Budaya Ivan Yulius, S.Pt.,ME., menyampaikan Laluhan merupakan sebuah acara budaya yang mana dikemas dalam sebuah even besar mencatat rekor muri serta masih banyak giat lainnya yang merupakan budaya kita, dimana dinas Parbudpora dibawah pimpinan Ibu Apollonia memfasilitasi dan menjadikan even tahunan biar lebih mengenal ragam budaya daerah kita, kedepan akan tercipta kelestarian budaya, ungkap Ivan Yulius ditemui Selasa (30/4) di Kantor Diparbudpora Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *