NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Al Qur’an sebagai pedoman hidup dan merupakan muzizat dari Rasulullah Muhammad SAW sebagai nabi terkahir, merupakan keharusan untuk ummat Islam membaca dan memahami serta menjadikan sebagai pedoman. Untuk itulah salah satu Madrasah di Kecamatan Bataguh tepatnya di Desa Pulau Mambulau mengadakan acara Khataman Al Qur’an.
Acara yang dilaksanakan di Komplek Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Khazanaturrahmah Jalan Pematang Sawang yang merupakan Jalan poros Kecamatan Bataguh, dihadiri oleh Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) DR. Suwarno Muriyat, S.Ag.,M.Pd., dimana LPTQ merupakan lembaga resmi yang secara khusus mengajarkan dan mengembangkan berbagai cabang ilmu tetang Al-ur’an, baik dalam seni menulis, memahami isi kandungan, serta seni membaa Al-Qur’an.Kamis
Acara dihadiri pula Pengasuh dan pengajar dilingkungan Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Khazanaturrahmah, para wali murid, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, Penceramah H Abdul Sahid serta para santriwan dan santriwati yang melakukan batamat Al Qur’an pada hari Kamis (9/5) pukul 08.30 WIB.
Pada kesempatan itu Suwarno Muriyat menyampaikan rasa bangga dengan adanya acara batamat baik oleh santriwan dan santriwati dari Tsanawiyah dan Aliyah Khazanaturrahmah pada hari ini, dimana dengan adanya batamat ini menjadikan para santri mengenal Al Qur’an yang menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat Islam dan merupakan kewajiban,
“Kita berharap dengan adanya acara batamat ini bagi para siswa bisa menjadikan budaya mencintai Al Qur’an sebagai salah satu kewajiban. Sehingga tercipta generasi yang menjadikan pedoman hidup serta bisa menggali makna yang terkandung didalamnya. Banyak yang bisa dikembangkan dari Al Qur’an seperti seni baca, kaligrafi dan lainnya,” ungkap Suwarno Muriyat.
Sedang penceramah H Abdul Sahid menguraikan tentang pentingnya membaca Al Qur’an sebagai suatu keharusan bagi seluruh ummat Muslim. Dengan membaca aja sudah mendapatkan pahala, apalagi memahami, terlebih lagi menjadikan apa yang terkandung dalam Al Qur’an itu dijadikan dalam pedoman hidup, ungkap H Abdul Sahid. (wan)
