NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Laksana titik api yang berpijar grakan perlawanan kemerdekaan dimasa itu diawali dengan Budi Utomo tahun 1908 yang perlahan lahan membakar dan menyala disetiap dada putra putri ibu Pertiwi yang rindu akan kebebasan, menentukan langkahnya sendiri. Menjadi terbebas dari belenggu tirani dambakan akan kemerdekaan.
Seiring Hari Kebangkitan Nsional (Harkitnas) tersebut yang jatuh pada tanggal 20 Mei, Sekolah Menengah Atas Swasta Muhammadiyah Pulau Petak megadakan hari pelepasan siswa kelas XII, yang telah menyelesaikan pendidikan di sekolah tersebut,yang berada di Desa Saka Lagun Kecamatan Pulau Petak. Senin (20/5).
Hadir dalam acara perpisahan tersebut Penggurus Muhammadiyah Daerah Kabupaten Kapuas bidang pendidikan Dasar dan Menengah H. Fimier Liadi, M.Ag. Kepala SMA Swasta Muhammadiyah Pulau Petak Endang Andriani S.Pd.I.,M.Pd., dewan guru SMA Muhammadiyah Pulau Petak, wali murid anak kelas XII yang menjalani perpisahan akhir sekolah dan undangan lainnya. Serta murid murid SMA Swasta Muhammadiyah Pulau Petak kelas X dan XI.
Uniknya dalam acara pelepasan ini, acara yang mengesankan adalah para siswa kelas XII membasuh kaki orang tuanya dan bersimpuh meminta maaf, minta Ridha dengan diringi puisi dan lagu yang bertemakan kasih sayang dan perhatian ibu dan bapak. Penuh keharuan terjadi saat pelaksanaan acara membasuh dan membersihkan serta mencium kaki orang tuanya tersebut.
H Fimier Liadi, M.Ag., selaku bidang Pendidikan dasar dan menengah ( Dikdasmen ) Muhammadiyah Daerah Kabupaten Kapuas, menyampaikan dibangun dan dimanfaatkan gedung sekolah yang dulunya Sekolah Dasar (SD) yang sudah tutup karena ketiadaan murid, lalu dijadikan SMA Swasta Muhammadiyah Pulau Petak ini, adalah sarana untuk menampung anak lulusan SMP disekitar sini yang meneruskan pendidikannya ke jenjang SMA, Kita Perguruan Muhammadiyah hadir disini,
” Semoga dengan kehadiran kita sebagai Perguruan Muhammadiyah menjadi peran kita dalam masyarakat dalam memajukan dunia pendidikan hingga ke daerah terpencil, seiring dengan hari kebangkitan Nasional pada hari ini 20 Mei, semoga semua bergerak bangkit berkontribusi dalam pembangunan,” ungkap Fimier Liadi.
Sementara Kepala SMA Muhammadiyah Pulau Petak Endang Andriani, S.Pd.I., MPd.,dalam kesempatan ini demi kebangkitan dunia pendidikan berharap pada pemerintah Kabupaten Kapuas jika ada pengangkatan guru honor,berharap agar guru tersebut ditempatkan dimana asal dia mengajar, agar bisa membantu memajukan pendidikan dengan bantuan pemerintah dan untuk Biayai Operasional Sekolah dapat digunakan keperluan penunjang lainnya,” harapnya. (wan)
