NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Skrining Penyakit Tidak Menular ( PTM) adalah upaya pencegahan meningkatnya faktor resiko dari penyakit sejak dini. Kapuas Timur mengadakan pertemuan Lintas Sektor di Aula Puskesmas Anjir Serapat Jalan Trans Kalimantan KM 8 Desa Anjir Serapat Baru Kecamatan Kapuas Timur. Rabu (23/5) pukul 08.30 WIB.
Hadir dalam acara Lintas Sektor Camat Kapuas Timur H Sarifudin, S.Kep.,Ners., MM., Kapolsek Kapas Timur AKP Rahmat Saleh, Danramil 1011-03/ Kapuas Timur, diwakili Riki Dian Maulana, Kepala Puskesmas Anjir Serapat, Adi Irawan, S.Kep.,NS.,MM., Penyuluh KB Kapuas Timur, Damang Kapuas Timur jaini, Kepala Desa se Kecamatan Kapuas Timur Nara sumber dan peserta dari Puskesmas Anjir Serapat, Pustu dan Poskesdes serta undangan lainnya.
Camat Kapuas Timur H Sarifudin dalam pertemuan lintas sektor menyarankan adanya rutin pemeriksaan untuk mencegah terjadinya kanker rahim dan kanker payudara. Meningkatkan peran serta lintas sektor dalam upaya peningkatan skrining PTM prioritas hipertensi, diabetes melitus dan Iva sadanisi. Peran lintas sektor harus saling kita padukan demi pencegahan penanganan dan pengobatan. Kita harus sedini mungkin untuk lintas sektor bergerak dengan memulai dari lingkungan masing masing misalnya dari Polsek dengan anggota Polsek dan ibu ibu Bhayangkari, Koramil dengan anggota Koramil dan ibu ibu Persit, Kades dan ibu PKK. Serta lainnya,
“Ini kita lakukan sebagai gebrakan awal, dari kita yang berinisiatif atau yang memulai. Nanti kedepan kita dapat mengajak ke masyarakat, setelah kita memulai duluan. Sebagai contoh dari tindakan kita, dimana kita memulai lebih awal,” ungkap H Sarifudin.
Kapolsek Kapuas Timur AKP Rahmat Saleh sangat tertarik pada pemaparan yang telah dilakukan masing masing pertugas atau pembicara tadi. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi, maka dari lintas sektor dengan pertemuan hari ini, tentu saja dari Polri akan mendukung penuh. Seperti arahan Kapolri yang kita tetapkan yaitu Posyandu Presisi dimana nanti peran Bhayangkari akan turut serta dalam kegiatan posyandu dan kegiatan lainnya. Pengangkatan anak asuh dalam penanganan stunting dan pencegahan IVA Sadani, ucap AKP Rahmat Saleh.
Kepala Desa Anjir Mambulau Barat Rahmadi mengatakan perhatian akan kesehatan ini diawali dengan pada saat pengajuan nikah.
” Harus mengenal kedua pasangan dan datang bersama untuk bisa melakukan pengecekan kesehatan sejak dini. Dan mentaati pada aturan berlaku, untuk masalh kesehatan rutin misal posyandu diupayakan yang mudah dicapai dan peralatan yang memadai. Karena kita dari desa ini harus menekankan sejak awal, pangaktifan posyandu serta kunjungan ke Pustu serta lainnya,” beber Rahmadi.
Dalam rapat Lintas sektor didapat juga usulan seperti penasehat pernikahan pada KUA menekankan perhatian terhadap kesehatan untuk pasangan suami istri yang akan menikah. Kesehatan diperhatian sebagai uoaya pencegahan sejak dini. Kemudian diteruskan pula pihak desa serta elemen lainnya. Tes IVA atau Inspeksi Visual Asetat merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. Sedangkan Sadanis atau pemeriksaan payudara klinis adalah pemeriksaan pada payudara oleh tenaga kesehatan terlatih. (wan)