NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Kebutuhan tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok atau kebutuhan primer disamping pakaian dan makanan. Lalu untuk tempat tinggal, tentu saja harus memenuhi syarat keamanan, kesehatan, keindahan dan memberikan kenyamanan. Atau lebih sederhana disebut rumah layak huni.
Adapun rumah layak huni menurut SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan menggunakan lima kriteria yaitu ketahanan bangunan, kecukupan luas tempat tinggal, akses air minum layak, akses sanitasi layak; dan keamanan bermukim
Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas PUPPRPKP Kapuas bidang perumahan bersama dengan Pemerintah Desa Sakalagun dan Bakungin melakukan peninjauan warga desa masing masing desa yang akan mendapatkan relokasi atau rehab rumah untuk menjadi layak huni, Rabu (29/5) dimulai pukul 09.00 WIB.
” Untuk di Desa Sakalagun kita ada mendapatkan kuota 5 buah rumah untuk dilakukan rehab dan adapula relokasi atau pemidahan lokasi untuk dibangun rumah layak huni. Dalam hal ini kita mengucapkan terima kasih kepala pemerintah yang telah peduli dan membantu warga kami,” ucap Samsir Alam Kepala Desa Saka Lagun Kecamatan Pulau Petak saat menyambut baik kedatangan Tim dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR PKP) Kabupaten Kapuas melalui Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman yang telah melakukan survei program bedah rumah di desanya.
Samsir Alam mengucapkan dengan adanya bantuan ini sedikit banyaknya mengurangi warganya yang belum menempati rumah yang layak untuk dihuni. Harapan saya kegiatan ini terus berlanjut dan tepat sasaran hingga masalah stunting dan hal lain berkaitan dengan layaknya tempat tinggal bisa dapat tertangani dengan baik,
” Kami pihak pemerintah desa siap melibatkan swadaya masyarakat dalam pembangunan rumah yang akan diperbaiki. Sehingga ini dapat bermanfaat bagi warga desa kami yang memang memerlukan bantun. Adapun warga kita yang menerima bantuan adalah Rajudin (65) dan Aprilia (30) RT 01 Nursinah (80) RT 04 Ismail. Sedang di Handel Lunuk RT 05 Saniah (49 ),” terang Samsir Alam.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Samsudinnor melalui Analis Prasarana Perkotaan dan Pedesaan, Maria Suci Lestari mengatakan bantuan program bedah rumah di Desa Saka Lagun ada 5 buah, dan untuk Bakungin ada satu.
Selain membantu keluarga kurang mampu untuk menempati rumah yang layak, program bedah rumah ini juga sebagai upaya yang dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya stunting.
” Kondisi tempat tinggal yang tidak layak huni. Seperti diketahui bersama, anak balita rentan terdampak stunting, karna lingkungan yang tidak layak seperti kurang peduli terhadap kebersihan dan rumah yang tidak mendapat sirkulasi udara yang baik. Faktor ini pulalah yang secara tidak langsung meningkatkan peluang stunting,” ujar Maria (wan)
