Kamis , 23 Oktober 2025
Peserta MPLS SMP Katolik Santo Paulus Palangka Raya

Psikolog RSJ Kalawa Atei Beri Pembekalan Kesehatan Mental Remaja pada Siswa Baru SMPK

NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah kegiatan yang menjadi langkah awal bagi para peserta didik baru untuk mengenal lebih dekat lingkungan sekolah, dan membantu siswa agar dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kegiatan MPLS merupakan kegiatan yang sangat penting bagi siswa sebelum memulai proses belajar mengajar di sekolah.

Pada kegiatan MPLS di SMP Katolik Santo Paulus Palangka Raya, RSJ Kalawa Atei turut hadir menjadi narasumber untuk memberikan materi tentang Kesehatan Mental Remaja yang dibawakan oleh Psikolog dari RSJ Kalawa Atei, Selasa (9/7/2024) di Aula Serbaguna Gereja Katedral Palangka Raya.

Kesehatan jiwa menurut WHO adalah kondisi sejahtera seseorang ketika ia menyadari kemampuan dirinya, mampu mengelola stres yang dimiliki serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif dan memberikan kontribusi bagi lingkungannya.

Dalam materinya, Psikolog RSJ Kalawa Atei Reisqita Vadika memaparkan bahwa berdasarkan hasil survey, satu dari tiga orang remaja di Indonesia pernah mengalami masalah kesehatan mental. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya yakni adanya perubahan yang dialami ketika seseorang memasuki usia remaja. Dimana usia remaja merupakan peralihan dari anak-anak tetapi belum dewasa. Sehingga pada masa ini mereka terbilang cukup unik.

“Pada masa transisi ini, banyak perubahan yang terjadi pada remaja, seperti adanya perubahan fisiologis, dimana terjadi perubahan pada suara, tubuh, penampilan, pubertas, serta otak. Secara psikologis, adanya rasa ingin tahu yang tinggi, ingin lebih mandiri, berani mengambil risiko, lebih peduli terhadap citra diri (spotlight effect), dan sensitif terhadap penilaian. Sedangkan secara sosial, remaja mulai berjarak dari orang tua dan lebih dekat dengan kelompok seusianya, serta kebutuhan yang tinggi akan pengakuan dan penerimaan dari orang lain,” ujar Reisqita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *