Selasa , 1 Juli 2025

Mewaspadai Bahaya Napza diawali Perhatian dan Kepedulian Keluarga

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Dari pemberitaan media sosial maupun media mainstream yang lagi heboh dan viral adanya perilaku menyimpang setelah mengkonsumsi sejenis tanaman yang dapat membuat halusinasi tinggi, bahkan sampai ada yang harus dirawat di Rumah Sakit, diduga mengkonsumsi sejenis Narkotika Psikotropika dan zat Adiktif ( Nafza) maka perlu kewaspadaan untuk menghindari bertambahnya jumlah yang menjadi korban.

Kapolres Kapuas AKBP Gede Pasak Muladnyana, SIK.,M.AP., melalui Kasat Resnarkoba AKP Subandi, SH., MM., saat dihubungi Senin (15/7) mengingatkan mari kita tingkatkan kesadaran masyarakat supaya lebih mengerti tentang budaya hidup sehat, perilaku yang dimana sebagian oknum masyarakat berani meracik obat sendiri yang notabene tidak memiliki keahlian dalam hal tersbut, sehingga perilaku yang semestinya tidak dilakukan akhirnya sedikit menjadi kebiasaan. Sebetulnya berakibat fatal untuk kesehatan nya sendiri,

” Sebagai contoh misalnya alkohol yang sebenarnya untuk membersihkan luka, kok bisa-bisanya di campur dengan obat nyamuk, akhirnya berakibat sangat fatal untuk kesehatan. Ini adalah salah satu contoh perilaku yg menyimpang. mungkin banyak yang lain. Mari kita ingatkan untuk meningkatkan kesadaran untuk supaya Hidup sehat,” pesan AKP Subandi.

Kepala Kantor Dinas Kesehatan Kapuas dr.Tonun Irawati Panjaitan, MM., melalui Bidang Kesehatan Masyarakat, Khususnya bagian Promosi Kesehatan yang disampaikan Hikmayanti, S.Kep, NS., MM., menghimbau kepada masyarakat kabupaten kapuas terutama para orang tua untuk selalu memantau dan mengawasi aktifitas anak anak remaja dan dewasa dalam pergaulan. Dengan ditemukan kasus beberapa yang mengalami intoksikasi didiga buah kecubung yang mengakibatkan beberapa tanda gejala yg muncul seperti berhalusinasi, mual dan muntah yang kemungkinan besar cara mengkonsumsi buah kecubung di campur obat2 lainnya,

“Dengan ini di harapkan agar masyarakat lebih waspada dengan kesehatan nya masing2 yaitu dengan cara, selalu berprilaku hidup bersih dan sehat, makan makanan yg sehat serta mengetahui efek pemakain buah kecubung yg tidak sesuai dengan penggunaan nya. Apabila di temukan warga dengan riwayat memakan buah kecubung dan menimbulkan tanda gejala, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Semoga ke depannya kita terhindar kasus buah kecubung di kabupaten kapuas dan masyarakat semakin tinggi tingkat kesadaran thd kesehatan. Salam Barigas,” pesan Hikmayanti.

Sedang dari Pemerintahan Camat Bataguh Syuryadin, SH., sebagai Kepala wilayah Kecamatan ditemui di Kantor Camat Bataguh Jalan Pematang Sawang Desa Sei Lunuk, dalam upaya mencegah adanya pengaruh Napza didalam masyarakat terutama di lingkungannya, menyampaikan,

“Kita akan menghimbau kepada pemerintahan desa dalam hal ini baik Kepala Desa dan perangkat lainnya serta BPD, kader posyandu dan posbindu, karang taruna, oraganisasi kemasyarakat yang ada di desa, Bhabinkamtibmas maupun Babinsa , RT serta tokoh masyarakat maupun tokoh agama, memperhatikan dilingkungamnmya. Jika ada jenis tanaman diduga kecubung musnahkan saja daripada menimbulkan hal tidak diinginkan karena penasaran ada anak atau remaja bahkan orang dewasa yang mengkonsumsinya. Kalau terjadi halusinasi atau bicara sendiri bahkan overdosis, hal ini tentu sangat membahayakan,” pungkas Syuryadin (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *