NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Dinkes Prov. Kalteng) memberikan Pembekalan bagi 24 Orang Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) dan Program Internship Dokter Gigi Indonesia (PIDGI) Periode Agustus tahun 2024, bertempat di Best Western Hotel Palangka Raya, Selasa (13/8/2024). Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng Suyuti Syamsul.
Dalam sambutannya, Suyuti mengatakan bahwa Program Internsip untuk Provinsi Kalimantan Tengah sudah dilaksanakan selama 10 tahun. Program Internsip Dokter Indonesia merupakan tahap pelatihan keprofesian pra registrasi berbasis kompetensi pelayanan primer, guna memahirkan kompetensi yang telah mereka capai setelah memperoleh kualifikasi sebagai dokter melalui pendidikan kedokteran dasar.
“Program Internsip Dokter Indonesia dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) RS dan di Puskesmas yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan disahkan sebagai wahana Internsip oleh Komite Internsip Kedokteran Indonesia (KIKI) Pusat. Waktu pelaksanaan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) adalah satu tahun, dengan rincian enam bulan di RSUD dan enam bulan di Puskesmas. Sedangkan PIDGI pelaksanaannya selama enam bulan, dengan rincian tiga bulan di RSUD dan tiga bulan di Puskesmas,” ungkapnya.
Dijelaskan pula, pelaksanaan Pembekalan PIDI dan PIDGI tersebut bertujuan agar pelaksanaan PIDI dan PIDGI di wahana yang sudah ditentukan dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan program dapat tercapai. Oleh karena itu, pembekalan PIDI dan PIDGI wajib diikuti oleh seluruh peserta dan pendamping. Selain itu, dalam pembekalan ini juga turut mengundang pimpinan wahana dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, hal ini dimaksud agar seluruh informasi baik yang bersifat teknis maupun administrasi dapat tersampaikan dengan baik.
“Sampai akhir Juli tahun 2024, jumlah dokter di Provinsi Kalimantan Tengah berjumlah 835 orang dan dokter gigi berjumlah 176 orang, hanya saja penyebarannya yang masih belum merata. Sedangkan Puskesmas tanpa dokter ada sebanyak 12 Puskesmas, dan Puskesmas tanpa dokter gigi 96 Puskesmas, yang sudah menjadi wahana PIDI berjumlah 11 kabupaten/kota dan untuk PIDGI baru satu Kab/Kota yang membuka wahana yaitu Kotawaringin Barat,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan untuk periode Agustus tahun 2024 yang akan melaksanakan kegiatan Program Internsip Dokter Indonesia dan Program Internsip Dokter Gigi Indonesia di Kalimantan Tengah yaitu Kabupaten Seruyan enam orang, Kabupaten Barito Timur 10 orang, Kabupaten Kotawaringin Barat delapan orang, dengan jumlah 24 orang yang ditempatkan di tiga wahana Rumah Sakit (RSUD Hanau, RSUD Tamiang Layang, RSUD Sultan Imanuddin dan di wahana Puskemas (Puskesmas Kuala Pembuang, Puskesmas Tamiang Layang, Puskesmas Ampah, Puskesmas Bentot, Puskesmas Madurejo, Puskesmas Natai Palingkau).
“Saya mengharapkan semoga antara Pemerintah Daerah dan pimpinan wahana Internsip bisa saling berkordinasi dengan lebih intensif, sinergis dan kooperatif satu sama lain untuk memberikan dukungan atas jaminan keamanan, keselamatan serta dukungan lainnya bagi dokter Internsip selama mereka bertugas,” tutupnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut yaitu perwakilan dari Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, perwakilan Sekretariat KIKI Pusat, perwakilan KIKI Prov. Kalteng, Kepala Dinas serta Direktur Rumah Sakit. (MMC/nk-1)