NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Bertempat di Aurila Hotel Palangka Raya, Kamis (15/8/2024) dilaksanakan Rapat Koordinasi Daerah Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024, yang dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo didampingi Bunda Forum Anak Daerah Prov. Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama tiga hari, yakni tanggal 14-16 Agustus 2024.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung menjadi narasumber pada Rakor yang bertemakan “Sinergi Provinsi dan Kabupaten/Kota Dalam Mewujudkan Perempuan Berdaya dan Anak Terlindungi Menuju Kalteng Makin BERKAH” tersebut.
Dalam paparannya yang berjudul Kebijakan dan Indikator Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Leonard menyampaikan bahwa dokumen perencanaan pembangunan pemerintah daerah terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dengan periode selama 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan periode selama lima tahun, dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) yang bersifat tahunan. Dari ketiga dokumen ini, dokumen yang memuat visi dan misi kepala daerah adalah RPJMD, yang bisa menjadi panduan dalam penyusunan RKPD, Renstra PD, Renja PD, dan dokumen-dokumen perencanaan sektoral atau teknis lainnya.
Ditambahkan Leonard, di periode kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini, mengusung visi Kalteng Makin Berkah, yang memiliki 5 (lima) misi. Di dalam RPJMD, misi ini mesti dijabarkan kembali ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang juga mesti terdapat target indikatornya yang menjadi alat ukur dalam mengevaluasi ketercapaiannya nanti. Dari kelima misi ini, tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Prov. Kalteng berkaitan erat dalam pemenuhan misi kelima yaitu Meneguhkan Kalteng yang Beriman, Berbudaya, dan Berkesetaraan Gender. Misi kelima ini salah satu tujuannya yaitu Meningkatkan Kesetaraan Gender, dengan indikatornya Indeks Pembangunan Gender (IPG) dengan target akhir (2026) sebesar 89,15.
“Tujuan pembangunan ini diturunkan lagi ke dalam sasaran pembangunan daerah, yaitu Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dengan indikatornya Indeks Pemberdayaan Gender dengan target akhir (2026) sebesar 81,98,” ungkap Leonard.