NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Perjuangan dan kegigihan masyarakat Anjir saat membela kemerdekaan dan mempertahankan hak merdeka terlihat dengan saksi bisu keberadaan Rumah Joeang yang di bagian dindingnya masih membekas rentetan peluru yang menghujani. Serta Makam Pahlawan dan tugu Perjuangannya.
Dalam peristiwa penembakan yang menyisakan rentetan bekas diberondong senapan mesin itu menewaskan seorang pahlawan Amri. Bukti Kegigihan Perjuangan lain dari pahlawan pembela kemerdekaan itu terlihat dengan bersemayamnya para pahlawan di Taman Makam Pahlawan Surya Chandra.
Keberadaan Rumah Juang, Makam Pahlawan dan Tugu itu perhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas, dengan Anjangsana Pj. Bupati Kapuas Darliansyah dan Sekda Drs. Septedy, M.Si., Bersama OPD seperti Dinas Sosial, Dinas Parbudpora, Badan Kesbangpol, Camat Kapuas Timur,Kades Anjir Serapat Barat dan linnya pada Hari Kamis (15/8) pagi.
” Anjangsana ini sudah rutin kita lakukan sebagai wujud kita menghormati sekaligus juga berempati pada keturunan dari pejuang yang telah melalukan perlawanan terhadap penjajah di daerah Anjir atau Kapuas Timur ini dengan bukti sejarah adalah Rumah Juang dan Makam Pahlawan serta tugu perjuangan,” ungkap DR.Dra. Apollonia, MA., saat ditemui Selasa (20/8) diruang kerja Kantor Disparbudpora Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas.
Dilanjutkan Kadisparbudpora lagi, hari ini dengan rombongan kita kembali melakukan kunjungan sekaligus melihat kondisi keberadaan tempat yang menjadi cagar budaya ini didampingi tripika dan Kepala Desa selaku tuan rumah serta keluarga dari pahlawan,
“Kita selaku dinas terkait akan selalu memperhatikan keberadaan salah satu cagar budaya disamping cagar budaya lainnya yang ada di Kabupaten Kapuas ini. Rumah Juang ini kita kembalikan fungsinya sebagai asset sejarah dan kita juga menunjuk juru pelihara yang memelihara dan menjaga kebersihan bangunan juga masih merupakan pihak keluarga; bertanggung jawab akan keberadaan Rumah Juang ini,” jelas Apollonia.
Kepala Desa Anjir Serapat Barat Ashari, S.Pd dalam kesempatan sebelumnya mengatakan keberadaan cagar budaya Rumah Juang, tugu perjuangan maupun makam pahlawan ini adalah asset dari Kabupten Kapuas namun berada dalam wilayah desa kita. Merupakan kewajiban kita juga ikut andil mengawasi dan memelihara. Terlebih lagi seperti kemarin dilakukan ziarah bersama dalam rangka peringatan Kemerdekaan. Kita berterima kasih selaku warga diperhatikannya keberadaan rumah juang dan Makam Pahlawan ini, pungkas Ashari. ( wan)
