NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Bulan Rajab 1446 Hijriah yang didalam Tahun masehi Januari 2025 merupakan bulan istimewa dengan adanya peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW. tepatnya kejadiannya pada 27 Rajab.
Peristiwa tersebut diperingati Kepala Desa Budi Mufakat Hendy Murdiono dikediamannya yanh sekaligus majelis talim Rhaudatus Salihin bersama masyarakat Desa Budi Mufakat, tokoh agama serta dihadiri oleh Para Habib, Alim Ulama, Camat Bataguh Syuryadin, SH bersama Damang Bataguh Darmandi, SH serta mantir dan lainnya.
Camat Bataguh dalam kesempatan itu menyampaikan menghadiri acara peringatan Isra Mi’raj ini merupakan apresiasi kita pada kegiatan keagamaan di wilayah kita. Bentuk toleransi beragama serta kecintaan pada Rasulullah SAW. Terlebih dalam acara tersebut dirangkai dengan khaulan dan aqiqah cucu dari Kepala Desa Budi Mufakat, ungkap Syuryadin.
Kepala Desa Budi Mufakat Hendy Murdiono menyampaikan sudah seperti biasa setiap Senin Malam di Desa Budi Mufakat ini ada majelis. Namun untuk malam ini kita sekalian mengadakan rangkaian acara yaitu Peringatan Isra Mi’raj dilanjutkan Khaul dan Aqiqah anak dari Putra kami,
” Harapan kita ini adalah ajakan bagi masyarakat secara umum dan khusunya di Desa Budi Mufakat ini, mari kita tingkatkan iman dan taqwa serta mencintai Nabi Muhammad SAW rasul kita dengan kecintaan melalui peringatan peristiwa yang dialaminya,” jelas Hendy Moerdiono.
Caramah Habib Al Habib Jaffar Al Hamid acara Isra Mi’raj adalah wujud kecintaan pada Rasulullah Muhammad SAW dan mencintai Rasulullah adalah dengan benar dan akhlak yang benar. Melakukan dengan rasa ikhlas dan mencintai. Dibacakan Maulid untuk mendapatkan keberkahan,
“Isra Mi’raj adalah pelajaran bagi kita akan ujian pada Rasulullah dikala itu kesedihan silih berganti mendera rasul SAW. Wafatnya paman Abu Thalib yang selalu melindungi tiga hari kemudian istri tercinta Siti Khadijah yang selalu menyokong perjuangan dalam menyampaikan syiar Islam. Terlebih adanya peristiwa diusir dan dilempari tatkala berdakwah di Thaib,” urai Habib Jaffar.
AL Habib Jaffar Al Hamid mengatakan akhlak Muhammad Rasulullah SAW, dengan deraan dan hinaan itu, tidak dibalas, tapi malah didoakan walaupun ada tawaran dari Malaikat untuk menghancurkan ummat yang berbuat zalim pada Rasulullah,
“Rasulullah memiliki pengharapan agar semua umatnya selamat, dengan safaatnya berharap semua mendapat surga dan rahmat Allah SWT. Umat Rasulullah Muhammad SAW istimewa diberi kesempatan untuk terus bertobat,” ulas Jaffar Al Hamid.
Habib Jaffar juga berpesan saat peristiwa Isra dan Mi’raj nabi saat melakukan perjalan dipanggil disisi kiri tetap melangkah lalu disisi kanan juga diam hingga ada juga seorang wanita tua dengan memakai berbagai perhiasan juga diam. Sampai akhirnya malaikat jibril menegur dan nabi pun bertanya siapa meraka,
” Jibril menjawab kalau dikiri itu adalah kaum yahudi dan di kanan adalah mereka yang bukan muslim dan nenek dengan perhiasan itu adalah gambaran dunia yang sudah tua dengan segala perhiasannya, maka untuk menjadi benar perbaiki Akhlak dengan kebenaran yang telah digariskan,” pesan Habib Jaffar Al Hamid. (wan)
