NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) adalah merupakan forum untuk berdiskusi dan mengambil keputusan di tingkat desa. Tujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan secara khusus. Desa Bangun Harjo Kecamatan Bataguh untuk menetapkan Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT – DD) dan sosialisasi Ketahanan Pangan Selasa (11/2) pukul 08.30 WIB.
Acara Musdesus yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Bangun Harjo yang berada di Rey 3 dan RT 3 ini, dihadri dan dipimpin langsung oleh Kepala Desa Bangun Harjo Sutono didampingi Kepala BPD dan anggota, Sekdes Jare Made dan perangkat desalainya, Babinsa, Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa, seluruh ketua RT dan RW di Desa Bangun Harjo.
Dasar dari penetapan penerima KPM BLT DD ini adalah Permendes Nomor 2 Tahun 2025 tentang petunjuk operasional atas fokus penggunaan DD Tahun 2025 dan PMK 108 tentang Dana Desa Tahun 2025. Sedang untuk kegiatan sosialisasi penggunaan DD dengan jumlah 20 persen ada pada Kepmendes Nomor 3 Tahun 2025.
Kepala Desa Sutono menyebutkan Musdesus ini merupakan kegiatan yang harus kita lakukan mengingat adanya pengurangan jumlah Keluarga Penerima Manfaat. Tentu saja hal ini akan menjadi masalah dilapangan akibat adanya pengurangan tersebut. Karena itu melalui Musdesus ini kita urun rembuk untuk mencari solusi dalam mengambil kebijaKan ini,
” Telah didapat tadi kesepakan pembentukan tim yang nanti melakukan semacam perivikasi kelayakan penerima batuan BLT DD tersebut. Melibatkan Babinsa bagian kesejahteraan desa dan pendamping desa serta pendamping lokal desa. Tim akan door to door kelapangan,” ungkap Sutono.
Semetara untuk sosialisasi Ketahanan Pangan Kades Sutono membentuk tim juga untuk melakukan pengelolaan ketahanan pangan yang telah mendapat sharing 20 persen dari Dana Desa. Harapan dengan adanya tim tersbut akan benar melaksanakan kegiatannya dalam mengelola ketahana pangan ini yang nanti berkaitan dengan BUMDes dan lainnya, pungkas Sutono.
Tambahan Sekdes Jare Made pemilihan kegiatan berusaha untuk Ketahanan Pangan harus benar benar memilih komoditi pangan yang akan dikelola. Semoga saja kedepannya akan ada produk unggulan yang akan muncul dari Desa Bangun Harjo setelah pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan ini, ungkap Jare Made. (wan)
