NusaKalimantan.Com Kanal Informasi yang Lugas, Cerdas, Terpercaya
NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Musim mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, yang ditetapkan pemerintah jatuh pada Senin 31 Maret 2025, seperti lebaran sebelumnya diwarnai dengan arus mudik mereka yang merayakan Lebaran di kampung halaman. Hal tersebut tentu menimbulkan kenaikan volume kendaraan yang melintas dijalan bahkan menimbulkan kepadatan.
Fery penyeberangan yang menghubungkan Desa Saka Mengkahai dan Desa Sei Pitung atau sering dikenal dengan sebutan Fery Mandomai, merupakan jalur alternatif bagi para pemudik yang berasal dari arah Palangka Raya, Kasongan, Sampit, Kuala Pembuang, hingga daerah yang lebih jauh Pangkalan Bun dan Naga Bulik. Kebanyakan pekerja Perkebunan Besar Sawit (PBS) maupun pekerja sektor swasta lainnya, mahasiswa, ASN dan lainnya. Mereka ada yang menuju kearah kota Kuala Kapuas dan sekitarnya, hingga ke Kota di Provinsi Kalimantan Selatan.
Jalur jalan yang melalui Fery Mandomai ini, menghemat jarak tempuh jika dibanding melewati jalur normal dengan melewati Maluen dan Basarang. Dari arah Palangka Raya setelah menuruni Jembatan Anjir Kalampan Kota Pulang Pisau berbelok ke kiri, tidak lurus yang merupakan alur biasanya.
Namun ironisnya kondisi jalan ini kurang mulus masih ada beberapa lubang terlebih di wilayah Kabupaten Pulang Pisau. Sedang diwilayah Kapuas lubang ada sebelum gerbang perbatasan Desa Anjir Kalampan dan Desa Saka Mengkahai Kecamatan Kapuas Barat.
“Setelah belok kiri menuruni Jembatan Anjir Kalampan di Pulang Pisau, memang terkendala jalan kurang baik. Namun setelah perbatasan Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau lancar. Cuman di dekat Gerbang batas desa itu kita temui lagi jalan berlobang yang perlu kehati hatian para pemudik,” terang Hadri salah satu Pemudik yang menggunakan motor dari Perkebunan Sawit di Cempaga Kabupeten Kotawaringin Timur.
Terlihat Fery Penyebranagn dari Saka Mengkahai ke Desa Sei Pitung terlihat padat dan diberlakukan buka tutup bergiliran yang diatur oleh petugas Fery setempat. Berbeda yang dari arah berlawanan yang lancar dan tidak terlalu padat.
Dengan kondisi jalan di Desa Anjir Kalampan Kecamatan Kapuas Barat ini, Kepala Dinas PUPRPKP Kapuas Yan Hendri Alle yang ditemui bersama dengan Kepala Bidang Bina Marga Heny Meriaty saat meninjau Proyek Taman Adipura di Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas Sabtu (29/3) menjelaskan, memang benar kondisi jalan dekat penyebrangan Fery Mandomai di Desa Anjir Kalampan itu ada yang berlubang, dan akan segera kita perbaiki setelah lebaran ini. Mengingat masih banyak pekerjaan yang juga kita perlu selesaikan disaat sekarang ini, pungkas Heny Meriaty. (wan)
