Selasa , 1 Juli 2025

Generasi Emas Bisa Mensyukuri Hari Lebaran Sebagai Kemenangan Setelah Berpuasa

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijiriah yang bertepatan dengan Hari Senin (31/3), Untuk pelaksanaan Shalat tersebar di beberapa tempat dalam lingkungan Kota Kuala Kapuas. Salah satunya adalah Lapngan Mini Soccer Arhensa Jalan Pilau dan Patih Rumbih Kuala Kapuas. Dimana bertindak sebagai Imam dan Kahtib adalah Ustadz Ayman Abdiillah dari Banjarbaru.


Arhensa Mullah Muhammad anggota DPRD Kabupaten Kapuas yang merupakan Sahibul baith setelah shalat Idul Fitri mengatakan dengan Hari Kemenangan Lebaran Idul Fitri tahun 1446 Hijiriah di tahun 2025 Masehi ini, merupakan wujud generadi dalam mengambil hikmah untuk meneruskan perjuangan menggapai Indonesia emas. Dengan pemerintah yang cerdas lugas dan berkomitmen untuk memakmurkan kehidupan masyarakatnya,

“Hikmah Ramadhan dan Lebaran yang merupakan hari kemenangan dimana telah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa yang mendidik mental. Merupakan wadah pembinaan generasi muda untuk meneruskan perjuangan dan ikut berperan dalam pembangunan ini,” sebut Hensa sebutan akrab Politisi Termuda Ketua Komisi IV DPRD Kapuas ini lagi.


Ustadz Ayman Abdillah Lc., MA Pengasuh Pondok Pesantren Syaikh Abdul Qadir Jailani Banjar Baru ini dalam menyampaikan Khutbah menyampaikan bahwa sejak tadi malam, dari terbenamnnya matahari diberbagai daerah yang bermukim kaum muslimin membesarkan Nama Allah dalam keindahan kemudahan dan kenikmatan menjalankan ibadah puasa. Pada saat ini bersyukur telah meraih kemenangan karena dapat menjalankan ibadah tersebut sebagai nilamat Allah dan Karunia Allah bagi kita yang dapat melaksanakan satu bulan penuh,

” Ramadhan bukanlah awal tapi merupakan ibadah berkelanjutan yang membawa pesan pada kita untuk hati hati pada nikmat dunia yang mana Ramadhan mengajarkan kita pada pembalasan dihari akhir nanti. Kita banyak beristighfar agar kekhilafan kita dan bentuk ketaaatan kita, yang seharusnya bisa kita lakukan namun terabaikan. Istighfar bisa kita lakukan setelah shalat fardhu terlebih diakhir malam. Jika ada kesempatan anugerah beristighfar terbaik saat wukuf di Arafah. Kita selalu berharap beristiqomah dalam beramal dan beribadah secara terus menerus. Istiqomah adalah amal yang dicintai oleh Rasulullah SAW,” ungkap Ustadz Alumni berbagai fakultas diluar negeri dalam pemahaman Al Quran ini.

Selanjutnya Al-Qur’an dan hadis adalah pedoman manusia namun terkadang ada perbedaan dalam penafsiran. Jika demikian siapa yang paling memahami itu adalah mereka yang hidup paling dekat di jaman Rasulullah SAW. Sebaik baiknya ummat adalah geneasiku kemudian setelahnya lalu setelahnya. Karena mereka itulah generasi salaf yang menyaksikan langsung segala yang berhubungan dengan Rasullullah SAW, ” ujar Ustadz Ayman Abdillah. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *