Selasa , 1 Juli 2025

Lokmin Puskesmas Barimba Evaluasi Pencapaian SPM Triwulan

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas –
Standard Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan merupakan ketentuan teknis yang harus dipenuhi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. SPM kesehatan menjadi acuan dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berhak diperoleh setiap warga negara.

Mengingat hal tersebut, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Barimba yang berada di Jalan Trans Kalimantan Kelurahan Barimba Kecamatan Kapuas Hilir, melaksanakan Lokakarya Mini (Lokmin) internal yang melibatkan semua komponen pelayanan di Puskesmas tersebut. Acara dilaksanakan pada Rabu (15/4) pukul 10.00 WIB. Kegiatan di pimpin oleh Plt Kepala Puskesmas Barimba dr. Ujang Fauzan Zaini.

Lokmin yang juga dihadiri perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dibuka dokter yang sebelumnya memimpin Puskesmas Penamas yang berada di Wilayah Kecamatan Selat, dengan sedikit arahan dan perkenalan walaupun sebenarnya dr Ujang Fauzan Zaini ini tidak asing lagi bagi para Nakes dan tenaga administrasi serta pegawai lainnya dilingkungan Puskesmas Barimba ini.

Pemaparan pencapaian SPM disampaikan Muhliyati S.Keps.,Ners dengan tabel perindikator dari program. Seperti diketahui ada 12 indikator, meliputi pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan bayi baru lahir, pelayanan kesehatan balita, pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar, pelayanan kesehatan pada usia produktif, pelayanan kesehatan pada usia lanjut, pelayanan kesehatan penderita hipertensi, pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus,
pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat, pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis dan pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV.

” Dari semua indikator pencapaian untuk Puskesmas Barimba dari segi prosentase memenuhi target walaupun ada yang pas aja, ini yang adalah pencapaian dari Bulan Januari sampai Maret seyogyanya harus 25 persen. Untuk pencapaian tertinggi pada kasus ODGJ dan yang masih rendah akan kita evaluasi adalah pada TB, HIV dan Balita. Ini menjadi PR bagi kita untuk meningkatkan pencapaian,” terang dr Ujang Fauzan Zaini.

Dokter yang juga surveyor akriditasi ini menambahkan lagi solusi untuk meningkatkan pencapaian adalah lakukan survey. Siapa tahu ada bayi atau balita dalam lingkungan kerja kita yang belum terdata, tingkatkan peran bidan desa dan posyandu,

” Ada pertanyaan dari kita tentang pemeriksaan kesehatan terhadap Nakes dalam lokmin ini, sudahkah dilakukan dan kapan terakhir, bukan hanya saat akreditasi aja baru melakukan pemeriksaan. Minimal ada dua kali dalam setahun lebih banyak lebih baik. Kita juga berharap semoga segera kekurangan tenaga analis bisa terpenuhi untuk lebih meningkatkan pelayanan,” ungkap dr Ujang Fauzan Zaini lagi. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *