Selasa , 1 Juli 2025
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran saat menghadiri Gerakan Tanam Padi Secara Serentak di 14 Provinsi Sentra Utama Padi secara virtual dengan Presiden RI dan Menteri Pertanian RI dari Desa Lempuyang

Gubernur Kalteng Hadiri Gerakan Tanam Padi Secara Serentak di 14 Provinsi Sentra Utama Padi dari Desa Lempuyang, Kab. Kotawaringin Timur

NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Gubernur Kalimatan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menghadiri Gerakan Tanam Padi Secara Serentak di 14 Provinsi Sentra Utama Padi secara virtual dengan Presiden Republik Indonesia (RI) dan Menteri Pertanian RI dari Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (23/04/2025).

Gerakan tanam serentak ini dalam rangka percepatan Swasembada Pangan TA. 2025 di Prov. Kalteng.

‎Dalam sambutannya secara virtual, Presiden Prabowo Subianto optimis menyampaikan Indonesia tidak hanya menargetkan swasembada pangan tetapi juga mengangkat cita-cita agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Pada kesempatan tersebut, Presiden memberikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua unsur yakni Menteri Pertanian dan jajaran, seluruh stakeholders, Gubernur, Bupati, Pemimpin di Daerah dan Kelompok Tani.

“Para petani kita adalah kelompok produsen, kelompok yang menghasilkan panen padi untuk seluruh bangsa Indonesia”, tutur Presiden.

Presiden Prabowo juga menegaskan komitmennya terhadap pemerataan ekonomi nasional.

“Kekayaan bangsa ini tidak boleh hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Kekayaan dan hasil pembangunan harus dirasakan secara adil dan merata oleh seluruh rakyat Indonesia”, pungkasnya.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para petani di seluruh penjuru tanah air. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pertanian Indonesia tidak lepas dari kerja keras, ketekunan, dan dedikasi para petani.

“Kemarin, negara sahabat Malaysia datang dan secara khusus meminta bantuan kepada Indonesia sebagai kakak tertua dalam keluarga besar ASEAN. Mereka ingin belajar dari keberhasilan kita dalam mengelola sektor pertanian. Minggu depan, Jepang pun dijadwalkan berkunjung untuk mempelajari langsung bagaimana kita mampu meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan. Inilah bukti bahwa pertanian Indonesia mulai menjadi rujukan dunia”, tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *