NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) secara resmi membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Golongan II dan III Angkatan I Tahun 2025, Selasa (29/4/2025). Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini dibuka langsung oleh Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmawati, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, yang menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai gerbang awal pembentukan karakter dan kompetensi aparatur sipil negara yang profesional, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Dalam sambutannya, Rahmawati menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan bagian dari proses strategis dalam mendukung terwujudnya Asta Cita Presiden, yaitu delapan agenda prioritas pembangunan nasional yang meliputi peningkatan kualitas manusia Indonesia, memperkuat sistem pelayanan publik yang inklusif, serta reformasi birokrasi yang bersih, efektif, dan melayani.
Ia menyatakan bahwa pelatihan ini memiliki peran penting dalam membentuk ASN sebagai penggerak roda birokrasi yang tidak hanya melayani, tetapi juga mampu menjadi inovator dalam setiap tugasnya.
“Latsar ini adalah pondasi. Disinilah kita menanamkan nilai-nilai dasar ASN yang harus menjadi jiwa dalam setiap pelayanan publik. Kami ingin melahirkan ASN yang tidak sekadar bekerja, tetapi juga mengabdi dengan hati, menjunjung tinggi etika, dan memberikan pelayanan yang berpihak kepada rakyat,” ujar Rahmawati.
Ia juga menambahkan bahwa semangat reformasi birokrasi tidak akan berhasil tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang unggul. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang dengan kurikulum berbasis kompetensi yang menitikberatkan pada internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), serta penerapan prinsip-prinsip pelayanan publik yang efektif, efisien, dan humanis.
Sebanyak 39 peserta CPNS dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Mereka akan menjalani serangkaian pembelajaran dan praktik yang mencakup wawasan kebangsaan, bela negara, etika publik, dan disiplin kerja. Proses pelatihan ini juga menjadi momentum penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar ideologis dalam pelaksanaan tugas aparatur negara.
Rahmawati dalam sambutannya juga menyampaikan harapan besarnya terhadap para peserta. Ia meyakini bahwa ASN masa depan harus mampu menjadi agen perubahan, bukan sekadar pelaksana administrasi. “Kami berharap, setelah menyelesaikan pelatihan ini, para CPNS akan tumbuh menjadi ASN yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat sebagai pelayan publik. Kita sedang membentuk birokrat masa depan yang mampu bergerak cepat, bekerja cerdas, dan berani mengambil keputusan untuk kepentingan masyarakat luas,” ungkapnya.