NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas –
Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) bentuk posyandu yang telah ditingkatkan dengan menyatukan berbagai layanan kesehatan dasar, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam satu rangkaian kegiatan. Kegiatannya bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan menguatkan upaya promotif dan preventif.
Launching Posyandu Al Ikhlas menjadi Posyandu ILP dilaksanakan pada Kamis (8/5) pukul 09.30!WIB di Aula Kantor Desa Anjir Serapat Baru Kecamatan Kapuas Timur. Hadir dalam acara Camat Kapua Timur H Saripudin, S.Kep.,Ners.,MM bersama Kapolsek Kapuas Timur Iptu Gendee, S.H., M.A.,Perwakilan Koramil 1011-03/ Kapuas Timur, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Adi Irawan, S.Kep.,Ns.,MM., dan pegawai di lingkungan Puskesmas, Kepala Desa Anjir Serapat Baru Safriansyah dan perangkat desa lainnya, serta masyarakat lainnya.
Camat Kapuas Timur H Saripudin dalam kesempatan itu meminta maaf atas keterlambatannya bersama rombongan karena banyaknya acara yang berbarengan pada hari itu, dengan jam yang sama pula. Adanya pelayanan posyandu Integritas Layanan Primer ini adalah upaya jemput bola dalam pelayanan kesehatan. Karena ini merupakan pelayanan menuju dan mendekati masyarakat sehingga bisa terlayani kebutuhan akan kesehatan,
” Pencegahan stuting dan penanganan penyakit lebih awal bisa dilakukan sedini mungkin. Dimana posyandu merupakan pencegahan penyakit sebelum penyakit itu terjadi. Posyandu didominasi oleh ibu ibu yang mana peran ibu dalam perkembangan anak baik mental maupun kecerdasan lebih dominan. Maka dari itu adanya posyandu Integritas Layanan Primer ini sangat berarti mendukung peran dari ibu tersebut. Harapan kita semoga posyandu lainnya juga akan menjadi posyandu ILP ini,” ungkap H Saripudin.
Semwntara Kepala Puskesmas Anjir Serapat Adi Irawan meyampaikan rasa syukurnya acara launching hari ini bisa terlaksana yaitu launching Posyandu Integritas Layanan Primer. Sekarang Posyandu melayani semua siklus usia bukan hanya balita. Maka dari itu perlu terintegrasi dalam hal pelayanan. Posyandu di bentuk oleh desa termasuk kader kadernya juga. Maka dari itu kader tersebut harus memiliki kompetensi dalam melakukan pelayanan tersebut.
“Mudah mudahan setelah Posyandu Al Ikhlas ini, sejumlah posyandu yang ada sekitar 19, bisa juga mengikuti jejak posyandu Al ikhlas ini menjadi ILP. Karena posyandu dalam pelayanan akan bervariasi waktunya. Menyesuaikan kondisi dari masyarakat sekitar,” ucap Adi Irawan.
Dalam acara laounching yang ditandai dengan pemotongan pita ini, diberikan pula penghargaan untuk Balita aktif, Lansia aktif dan juga ibu hamil sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat peduli dan memanfaatkan keberadaan posyandu ini. (wan)
