NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Sebagai ucapan rasa syukur telah berjalannya selama ini pengerjaan cetak sawah rakyat (CSR), di Desa Budi Mufakat Kecamatan Bataguh, maka digelar syukuran bersama para Perwakilan Kelompok Tani atau Gapoktan di Desa Budi Mufakat,
Tim Pengawas Cetak Sawah 2025 Desa Budi Mufakat, Konsultan Pengawas Konstruksi Cetak Sawah Desa Budi Mufakat (Universitas Brawijaya), Pelaksana Konstruksi Cetak Sawah Desa Budi Mufakat (PT Biru Jaya Energi), Perencana Konstruksi Cetak Sawah Desa Budi Mufakat (Faperta Universitas Palangka Raya.
Sebagai perwakilan dari pelaksana konstruksi CSR Desa Budi Mufakat, Catur Budi Prasetyo, merasa bersyukur bisa terlaksana acara syukuran pada hari ini, dimana hal ini merupakan perkenalan sekaligus juga syukuran mengawali pekerjaan sebagai lanjutan dari pekerjaan Sebelumnya. Kita kedepan ada juga berencana dan merupakan harapan bisa melakukan pengalihan untukbpupuk ke Budi Mufakat. Tujuannya untuk membantu masyarakat yang terlihat begitu antusias dalam menyambut program CSRS dari kita dan telah melakukan kegiatan bercocok tanam juga sejak dulu,
” Setelah CSR ini nanti kedepannya lahan bisa diolah sendiri agar bermanfaat bagi anak cucu bukan di berikan pada perusahaan tapi bermanfaat bagi masyarakat untuk kesejahteraan nya. Usai pekerjaan proyek jangan lahan telah tercetak hanya jadi kolam, tapi bisa di gunakan dan bermanfaat untuk lahan pertanian dengan pengairan yang baik. Pesan saya kira semua bisa memulai hal baru tidak mempermasalahkan sebelumnya untuk kita berkerjasama kedepan. Kita titip orang kita untuk terus melakukan pekerjaan demi kepentingan masyarakat,” pesan Catur Budi Prasetyo
Sementara Kepala Desa Budi Mufakat Hendy Murdiono mengatakan semula 614 hektar lahan didesanya, semoga saja tidak berkurang. Lalu dengan Standar Operasional Prosedur yang benar dan cocok dan yang ada telah diatur, menggunakan bibit serta peralatan yang memadai, maka tentu saja akan lebih memberi hasil daripada selama ini dirasakan yaitu hasil perkebunan. Dengan mendukung program ini, semoga alokasi lahan tetep tidak mengalami perubahan,
” Dalam melaksanakan pekerjaan saya selaku Kepala Desa menghimbau pada warga kami, harus memiliki keikhlasan dan keterbukaan. Terlebih hal seumpama berkaitan dengan irigasi, karena ini untuk kepentingan bersama, maka dimohon kerja sama dan kerelaannya. Seandainya untuk cetak sawah nanti ada dimintakan bantuan warga mengiklaskan lahan untuk pengairan dalam menunjang ketersediaan air, melaui irigasi tersebut maka bisa difahami,” ungkap Hendy Murdiono. (wan)