Warga Desa Pilang Ini Diduga Tenggelam Saat Cari Ikan, Tim Gabungan Masih melakukan Pencarian

NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Seorang warga Desa Pilang RT 01, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dikabarkan hilang dan diduga tenggelam di DAS Kahayan saat mencari ikan (udang), pada Sabtu (5/7/2025) sore.

Korban yang diketahui bernama Nurohim (29) ini terakhir terlihat berangkat dari rumahnya pada Sabtu sore pukul 16.00 WIB, untuk mencari ikan seperti aktivitas biasanya.

Namun hingga Minggu pagi pukul 06.00 WIB, korban tak kunjung kembali. Tak lama, di hari yang sama sekitar pukul 08.WIB perahu yang bersangkutan ditemukan hanyut dan terdampar di sebuah lanting yang ada tongkang di lokasi tambang pasir.

Mengetahui hal tersebut, tim gabungan langsung bertindak untuk melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai. Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan terdiri dari BPBD Pulang Pisau, Basarnas, Polsek Jabiren Raya, pihak desa dan keluarga korban serta  masyarakat setempat menggunakan kelotok/perahu kecil, speed bout dan perahu dulpin.

“Diduga kuat korban tenggelam saat mencari ikan. Kami dari BPBD bersama tim lainnya terus melakukan pencarian menyisir sungai, dimulai dari titik lokasi awal sampai di wilayah sekitarnya,” ujar Plt Kalaksa BPBD Pulang Pisau Herman Wibowo kepada media ini, Minggu (6/7/2025).

Senada, peristiwa dugaan orang hilang di DAS Kahayan di Desa Pilang ini juga dibenarkan Kasihumas Polres Pulang Pisau AKP Daspin.

“Benar dan sudah dimonitor Kapolsek Jabiren dan Kasat Polair mas,” ujarnya.

Selanjutnya, peristiwa ini juga dibenarkan Kepala Desa (Kades) Pilang Rusli. “Iyak pak benar informasi ini. Hari ini sudah dilakukan pencarian, kalau dugaan korban tenggelam dan yang bersangkutan benar berprofesi sebagai nelayan tangkap,” ucapnya.

“Dan, sampai saat ini yg bersangkutan belum bisa ditemukan. Sekarang keluarga beserta warga setempat dibantu tim gabungan lainnya masih melakukan pencarian menggunakan kelotok menyisir perairan,” jelas Rusli menambahkan. (Abdmanan)