Jumat , 18 Juli 2025

Senam Bersama diatas Fery Mengelilingi Pulau Kupang Habitat Bekantan

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Pulau Kupang yang berada di dalam wilayah Kelurahan Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh merupakan habitat dari hewan primata Bekantan. Dalam suasana tertentu akan terlihat, makhluk pemakan dedaunan dan buah buahan itu asyik diatas dahan pohon. Seperti pagi Jumat (18/7) disaat Pegawai Kantor Kelurahan Pulau Kupang dipimpin Lurah Erliansyah, A.Md., bersama ketua RT terdekat, Kader Posyandu, TP PKK, Mantir adat tokoh masyarakat dan Karang Taruna serta lainnya, melakukan senam bersama di atas Kapal Fery penyebrangan.

Secara tidak langsung Kelurahan satu satunya di Kecamatan Bataguh ini, membuat dua kejadian yang menarik dari satu kegiatan yang lumrah dan banyak dilakukan dan biasa merupakan rutinitas. Seperti kita ketahui senam bersama itu biasa ada dimana mana, tapi diatas Fery penyebrangan yang sambil berjalan menyusuri sungai mengelilingi pulau Kupang, itu luar biasa. Ditambah lagi sambil mengamati atau terlihat hewan primata bekantan.

Menanggapi hal ini Lurah Pulau Kupang Erliansyah yang biasa selalu punya hal kreatif ini mengatakan,


“Kita mencoba membuat terobosan baru dan melihat potensi alam ditempat kita. Kita ada delta atau pulau yang berada di dalam pulau ditengah sungai, merupakan tempat hidup makhluk yang dilindungi yaitu bekantan. Keberadaan hewan tersebut sering terlihat saat kita dimana secara rutin melakukan senam bersama. Nah pada pagi ini kita sbil senam lebih dekat mengamati tapi tetap melakukan aktifitas senam rutin kita,” sebut Erliansyah.

Dengan dipimpin instruktur senam terlihat para peserta terus melakukan gerakan senam bersemangat. Disisi lain Bekantan juga tetap asyik dengan rutinitasnya. Hal ini seolah menggambarkan para warga pulau Kupang tidak akan mengganggu kehidupan dan keberadaan hewan menyusui yang pada dasarnya sangat pemalu dan menjauh bila ada manusia. Tetap bersenam paling ada beberapa orang yang mengambil photo. Itupun tidak sampai mengusik mereka.

“Mungkin saja ditempat lain tidak ada, kita manusia terus melakukan senam diatas kapal Fery yang melakukan perjalanan menyusur pulau. Sambil melihat adanya makhluk bekantan yang kebetulan tetap ada ditempatnya walau kita dengan musik terus melakukan senam bersama,” pungkas Erliansyah lagi (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *