Sabtu , 26 Juli 2025

MPA Budi Mufakat Dibekali Pengetahuan Tentang Penanganan Karhutla

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Budi Mufakat yang merupakan binaan dari Dinas Kehutanan mendapatkan pengetahuan tentang permasalahan kebakaran hutan dan lahan. Pembinaan dilakukan oleh Unit Pelaksana Taknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung ( UPT KPHL ) Kapuas Kahayan. Acara dilaksanakan pada Kamis (24/7) pukul 09.00 WIB di Ruangan Terbuka Rumah Kepala Desa Budi Mufakat Kecamatan Bataguh.

Kegiatan Pembinaan MPA ini sebenarnya dilakukan di dua tempat di Kecamatan Bataguh yaitu di Desa Budi Mufakat dan Desa Beban Raya. Untuk di Desa Budi Mufakat dihadiri langsung oleh Kepala UPT KPHL Kapuas Kahayan Miko Duwiter, S.Hut., M.Si., dan beberapa pemberi materi lain yaitu Siti Nurapiah, Hadi Risadi Abdul Rafi dan Jefri, Kepala Desa Budi Mufakat Hendy Murdiono dan perangkat desa, BPD dan tokoh masyarakat lainnya, dan seluruh anggota MPA lainnya.


Sambutan Kepala UPT KPHL Kapuas Kahayan Miko Duwiter menyebutkan ini merupakan kegiatan rutin tahunan antara KPH dan MPA. Baik di Budi Mufakat dan juga di Desa Bamban Raya yang juga kita dilaksanakan pada hari ini juga. Adapun kegiatan ini merupakan kegiatan yang
Terkait kegiatan aktifitas dan sarana maupun prasarana terlebih ini akan memasuki musim kemarau.

” Untuk Masyarakat Peduli Api jika ada usulan maupun permintaan maka nantinya akan disampaikan ke Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah. Karena kita semua berada dibawah kehutanan propinsi. Harapan kita MPA akan aktif nantinya berpatroli bersama KLH dan terkait dalam penanganan Karhutla. Titik rawan terjadinya kebakaran diwilayah Desa Budi Mufakat ini banyak. Karena adanya lahan terbuka, baik karena sawah dan lahan sawit maupun lainnya,” ungkap Miko Duwiter.

Kepala Desa Budi Mufakat mengatakan
untuk kesekian kalinya MPA mendapat bimbingan. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk saling tukar pendapat dan saling berbagi pengalaman. Tentu saja kita berharap semoga MPA di desa kita bisa menjadi lebih baik lagi untuk mencapai keinginan dan harapan yang kita jadikan tujuan bersama,

” Kita berharap tentu saja jangan sampai ada terjadi kebakaran hutan dan lahan serta tempat lainnya, setidaknya pembinaan pada masyarakat peduli api atau MPA ini, bisa mengingat kembali dan berbagi pengalaman serta jadi bahan evaluasi. Dan juga bisa ajang diskusi termasuk jika ada permintaan berkaitan dengan penanganan Karhutla ini,” pungkas Hendy Murdiono. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *