NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas –
Puskesmas Sei Tatas yang berada di Jalan Sei Tatas Hilir, RT 01, Desa Sei Tatas, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, pada Selasa (29/7) melaksanakan rapat koordinasi internal membahas Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS) dan juga Standar Pelayanan Minimal (SPM). dipimpin Kepala UPT Puskesmas Sei Tatas Agat, S.Kep., Ners.,
Agat menjelaskan perencanaan perbaikan strategis adalah proses menyusun rencana tertulis untuk meningkatkan kinerja atau mencapai tujuan tertentu, seringkali sebagai tindak lanjut dari evaluasi atau survei. Tujuan utama untuk memperbaiki kinerja, memenuhi standar yang ditetapkan, dan mencapai tujuan yang diharapkan,
“Sedang rencana perbaikan strategis biasanya mencakup identifikasi area yang perlu diperbaiki, tindakan spesifik yang akan diambil, penanggung jawab, batas waktu, dan indikator keberhasilan. Setelah rencana disusun, langkah selanjutnya adalah implementasi rencana tersebut dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan,” terang Agat
Agat menambahkan sebagai bahan untuk monitoring dan evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan bahwa rencana perbaikan berjalan efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan. Sebagai contoh dalam pasilitas kesehatan dalam akreditasi Puskesmas, dimana Puskesmas menyusun Perencanaan Perbaikan Strategis setelah survei akreditasi untuk menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan,
” Disamping itu kita juga memperhatikan Standard Pelayanan Minimal (SPM) pelayanan kesehatan yang merupakan ketentuan teknis yang harus dipenuhi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. SPM kesehatan menjadi acuan dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berhak diperoleh masyarakat. Dari semua indikator pencapaian untuk Puskesmas Sei Tatas dari segi prosentase memenuhi target. Terkecuali pada ibu hamil yang memang dari target belum tercapai.
Solusi untuk meningkatkan pencapaian adalah lakukan survey. Siapa tahu ada yang hamil dalam lingkungan kerja kita yang belum terdata, tingkatkan peran bidan desa dan posyandu, karena posyandu termasuk garda dalam memberikan pelayanan,” beber Agat.
Agat juga menjelaskan dalam wilayah kerjanya diupayakan satu desa memilki satu posyandu integritas pelayanan prima agar pencapaian jumlah pelayanan semakin bisa ditingkatkan. Seperti diketahui sebagian masyarakat kadang untuk memeriksa kesehatan rutin merasa lebih mudah datang ke Posyandu, pungkas Agat. (wan)
