NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) merupakan lembaga untuk magang atau pelatihan bagi petani, seperti diperuntukan Kelompok Tani (Poktan), Praktek Kerja Lapangan (PKL), pelajar dan mahasiswa, TNI Polri dan Kelompok Wanita Tani (KWT). Bertujuan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang pertanian. Adanya P4S ini adalah upaya meningkatkan SDM dalam bidang pertanian.
P4S berasal dari petani petani maju, yang memiliki teknologi. Baik budidaya maupun penerapan teknologi pertanian. Ada dua lokasi P4S di Kabupaten Kapuas yaitu di Kapuas Barat bidang Hortikultura dan di Dadahup untuk pertanian.
Pada Senin (8/9) pukul 10.00 WIB, bertempat di lahan terbuka yang merupakan tempat praktek P4S Kalampan Jaya Desa Anjir Kalampan Kecamatan Kapuas Barat, dilaksanakan Program Magang Pertanian Bidang Hortikultura yang diikuti 49 peserta yang berasal dari 3 kecamatan. Kecamatan Bataguh 13 orang, Kecamatan Basarang 13 orang dan Kecamatan Kapuas Barat 13 orang.
Kegiatan yang dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan ini, dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Kapuas Edi Dese yang diwakili kabid Penyuluhan Rosyadi Fanrori, SP., dan Pegawai Kantor Dinas Pertanian lainnya, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dari ke tiga kecamatan, peserta program magang, dan lainnya.
Rosyadi Fanrori mengatakan
Kegiatan P4S adalah upaya regenerasi pertanian sejalan dengan kehendak pemerintah baik dari pusat provinsi maupun Kabupaten. Terlebih lagi kita memiliki kepala daerah baik Bupati maupun wakil dari disiplin ilmu pertanian. Tentu perhatian khusus dibidang ini menjadi perhatian khusus,
“Jadikan ini sebagai sarana meningkatkan kualitas diri dalam bidang pertanian. Gunakan kesempatan menggali ilmu ini dengan bertanya, berdiskusi serta bekerjasama untuk kelancaran kegiatan ini. Pada para peserta manfaat waktu sebaik mungkin,” pesan Rosyadi Fanrori.
Sementara ketua P4S yang juga Ketua Kelompom tani Kalampan Jaya Yanir meyebutkan dengan adanya program magang di area perkebunan ini, tentu saja menjadi kegiatan positif dan sangat bermanfaat. Terutama anak muda yang potensial untuk bisa mencintai hal yang berkaitan dengan perkebunan ini,
“Apalagi disaat ini, seperti juga tahun tahun sebelumnya, kita sudah sering menjadi tempat belajar dan berlatih untuk berkebun dan bercocok tanam anak anak PKL dari SMK dan juga mahasiswa dari UPR Palangka Raya. Mereka sekalian menginap di pondokan yang ada tidak jauh dari areal perkebunan kita. Atau bahkan ada juga di area kebun,” ungkap Yanir
Salah satu peserta dari program magang ini ketika ditanya satu persatu ada jawaban yang menarik yang mengatakan bidang pertanian ini tidak bisa dipelajari dengan aplikasi atau mencari dari internet saja, tapi harus dipraktekan makanya mereka termotivasi mengikuti program magang ini untuk meningkatkan ketrampilan disamping teori. Serta kebanggan akan hasil dari yang diperbuat lebih nyata terlihat, ungkap salah seorang peserta dari Bataguh yang enggan disebut namanya. (wan)
