NUSAKALIMANTAN.COM,Kuala Kapuas – Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Anjir Kalampan Jaya yang melaksanakan Program Magang Pertanian Bidang Hortikultura dan telah dibuka Kadis Pertanian Kapuas yang diwakili Kabid Penyuluhan Rosyadi Fanrori, SP., sekarang telah memasuki hari ke 6 pada Sabtu (13/9).
Seperti telah disebutkan kegiatan ini diikuti 49 peserta yang berasal dari 3 kecamatan. Kecamatan Bataguh 13 orang, Kecamatan Basarang 13 orang dan Kecamatan Kapuas Barat 13 orang. Kegiatan juga bukan hanya diikuti laki laki tetapi juga perempuan yang tertarik dalam mengikuti kegiatan ini, malah sangat antusias terlihat disaat praktek dilapangan.
Seperti yang dikatakan Rosyadi Fanrori Kepala Bidang Penyuluhan kegiatan P4S adalah upaya regenerasi bidang pertanian sejalan dengan kehendak pemerintah baik dari pusat, provinsi maupun Kabupaten. Terlebih lagi kita memiliki kepala daerah baik Bupati maupun wakil dari disiplin ilmu pertanian. Tentu perhatian khusus dibidang ini menjadi perhatian khusus, Jadikan ini sebagai sarana meningkatkan kualitas diri dalam bidang pertanian. Gunakan kesempatan menggali ilmu berdiskusi, pesan Rosyadi Fanrori.
Ketua P4S Kalampan Jaya Yanir meyebutkan dengan adanya program magang di area perkebunan ini, tentu saja menjadi kegiatan positif dan sangat bermanfaat. Mencoba teknologi Sapras pertanian. Melakukan praktek agar dapat dengan jelas mengetahui lalu kemudian bisa mencintai hal berkaitan dengan bercocok tanam,
” Saat praktek lapangan malah perempuan yang lebih bersemangat mencoba mengoperasikan traktor untuk membalur tanah sebelum melakukan penanaman bibit. Ini Srikandi pertanian milenial yang akan menjadi perintis pertanian modern. Dan mungkin selama ini di desa melihat yang secara manual sehingga tertarik dan mencoba. Malah jika dituruti kita para instruktur dilapangan kewalahan,” cerita Yanir yang juga Ketua Kelompok Tani dengan nama yang sama juga.
Dari wawancara yang dilakukan Nusakalimantan pada beberapa peserta dengan kecamatan berbeda seperti
Harianto Basarang mengikuti kegiatan ini termotivasi dari orang tua yang petani. Namun ingin lebih menguasai lagi selain dari yang selama ini didapat melihat dan bertanya pada orangtuanya. Maka adanya program ini Pemuda Basarang ini lalu melibatkan dirinya mengikuti, beber Harianto.
Sedang Iwan dari Kecamatan Kapuas Barat mengungkapkan hal yang berbeda dari Harianto. Iwan bilang ada tanah yang ingin dimanfaatkan. Namun kalau tidak memiliki pengetahuan yang jelas dan benar, akan merusak saja. Juga akan membuang waktu tenaga dan uang. Adanya progr ini tentu saja adalah sebuah hal yang baik yang bisa menuntun kita untuk mengetahui dengan jelas dan bisa bertanya bila tidak mengerti, ucap Iwan.
Muhammad Fahmi dari Desa Lunuk mewakili kawan kawannya Kecamatan Bataguh yang terkenal sebagai lumbung padi dan penghasilan pertanian di Kalimantan Tengah ini, mengatakan untuk mendapatkan pengalaman. Dengan pengalaman kita akan memilki wawasan dan itu adalah asset bagi diri kita, ungkapnya (wan)
