Minggu , 28 September 2025

Desa Anjir Serapat Timur Mempertanyakan CSR PT SUA Untuk Desanya

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas –
CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan sawit adalah program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, meliputi program di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi (pemberdayaan masyarakat dan petani), dan lingkungan (reklamasi lahan dan konservasi). Fokus utama CSR perusahaan sawit adalah menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar area perkebunan.
Bidang Fokus Program CSR Perusahaan Sawit.

Pentingnya Program CSR disebut oleh Camat Kapuas Timur Eko Dharma Putra bisa berupa pemberdayaan masyarakat: Membangun kapasitas dan kemandirian ekonomi dan sosial masyarakat. Mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan koordinasi serta komunikasi antara perusahaan dan masyarakat. Hal penting lagi adalah menciptakan kebersamaan antara perusahaan dan kewilayahan misalnya pemerintah desa, ungkap Eko Dharma Putra yang juga sebelumnya Camat di Basarang.

Sekretaris camat Amaluddin yang juga warga Desa Anjir Serapat Timur menambahkan dan membenarkan kalau dalam wilayah Desa Anjir Serapat Timur ada perkebunan sawit. Sebenarnya ada juga yang berkantor pusat di Kabupaten Batola Kalimantan Selatan namun wilayah kebunnya masuk ke Desa Anjir Serapat Timur ini. Amaludin seperti pernah mendengar disampaiakan Kades,

” Untuk program CSR belum sepenuhnya lagi seperti harapan, yang wajar saja misal seperti peningkatan jalan yang bisa bersama dimanfaatkan bersama warga, dan juga untuk perusahaan. Sarana kesehatan dan menciptakan peluang usaha dengan keberadaan dari Perkebunan tersebut,” ungkap Amaluddin.

Memang pernah dalam pertemuan Kepala Desa Anjir Serapat Timur Joko Supriyanto mempertanyakan selama ini diwilayahnya ada perkebunan besar sawit yang berada dalam lokasi desa yang dipimpinnya yaitu PT SUA yang selama ini dirasakan tidak ada kontribusi pada desa dalam hal pemeliharaan lingkungan dan semacamnya. Hal ini didasari sepengatuhuan kita program-program CSR perusahaan sawit umumnya berfokus pada empat pilar utama yaitu pendidikan, kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dan ekonomi,

” Tidak berlebihan jika kita berharap ada wujud kepedulian sosial serta komitmen dalam mendukung pembangunan infrastruktur misalnya, bukankah jika dibantu perbaikan jalan atau pengerasan jalan akan bermanfaat untuk perusahaan maupun untuk warga yang ada dilingkungan sekitar bahkan juga untuk karyawan PT SUA itu sendiri. Walau telah dijabarkan CSR itu banyak tapi kita tidak menuntut keseluruhan namun yang bersinggungan aja misal jalan dibangun desa, perusahaan ikut lewat, berarti juga ikut andil membantu sebagai contoh,” sebut Joko Supriyanto. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *