NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Koperasi Produsen Sawit Maliku Mandiri di Dusun Maliku Lama, Desa Kanamit, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), sukses menggelar Rapat Tahunan (RAT) Tahun Buku 2024, Minggu (5/10/2025) di lingkungan kantor koperasi setempat.
Kegiatan dihadiri perwakilan Disperindagkop dan UKM Pulang Pisau, perwakilan Dinas Pertanian (Distan) Pulang Pisau, perwakilan Camat Maliku, perwakilan Kades Kanamit, mitra kerja (PT MKM), para penyuluh dan pengawas koperasi, serta pengurus dan anggota Koperasi Produsen Sawit Maliku Mandiri, juga sejumlah undangan lainnya.
Ketua Koperasi Produsen Sawit Mandiri Maliku Hermanto mengatakan, koperasi ini didirikan pada tahun 2020 lalu dan sudah berjalan kurang lebih 14 bulan dengan total anggota sebanyak 576 orang.
Sedangkan, sebutnya, untuk SHU dimulai 23 Oktober 2023 dan sampai saat ini dari luasan lahan pertama sebanyak 239 hektare ditambah lahan kedua seluas 337 hektare, sudah menghasilkan dikisaran 50 persen dari luasan yang ada.
“Kalau kebut sawit yang kita tanam ini dimulai pada 2017 lalu. Kita bersyukur, dalam kurun waktu 14 bulan berjalan, keberadaan koperasi sudah dirasakan masyarakat yang tergabung dalam anggota koperasi. Artinya, sudah menghasilkan dikisaran 50 persen dari luaran tadi,” ujar Hermanto.
Melihat kemajuan koperasi ini, dirinya berharap mendapat pembinaan dari pihak terkait, khususnya pembinaan oleh Pemkab Pulang Pisau.
“Dukungan secara moril memang ada dari Pemkab dan pihak Perbankan. Tetapi masih belum direalisasikan, koperasi ini sudah berjalan, semoga dukungan lainnya seperti materil bisa direalisasikan untuk mengembangan usaha lainnya sesuai yang tercantum di dalam akte kita, salah satunya terkira pengembangan unit usaha sembako dan simpan pinjam,” ucap Hermanto.
Ia mengungkapkan, terkait unit usaha sembako ini berdasarkan penghitungan bersama pihak kemitraan bahwa luasan 2000 hektare lahan sawit yang sudah berjalan ini ke depan membutuhkan karyawan sekitar 6000 orang.
“Jadi, usaha sembako ini nantinya untuk pengadaan para karyawan ribuan tadi sebagai perimbangan harga di pasaran. Ini juga upaya kita untuk mensejahterakan masyarakat yang tergabung dalam koperasi kami, karena koperasi bagian dari tulang punggung ekonomi Indonesia secara umumnya,” bebernya.
Hermanto menambahkan, saat ini pihaknya terkendala masalah perijinan lahan, padahal dokumen lahan lengkap.
“Terkait perijinan yang susahnya penerbitan ijin lokasi, IUB PB dan lainnya. Artinya, banyak persyaratan yang harus kami persiapkan untuk mendapatkan legalitas lengkap, kalau legalitas lahan aman, karena masyarakat siap menyerahkan lahan-lahannya untuk dikelola,” tutup Hermanto.
Sementara, Ketua Panitia Koperasi Produsen Sawit Mandiri Maliku Muhdari berharap, semoga melalui rapat ini nantinya mampu membawa kebaikan bagi koperasi dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Melalui kegiatan ini juga, upaya kami untuk mengenalkan Dusun Maliku Lama agar bisa lebih dikenal di luaran,” ujarnya.
Muhdari menjelaskan diantara sebagian tujuan dan fungsi dari kegiatan rapat ini, sebagai pertanggungjawaban pengurus dalam menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran selama tahun buku yang telah berlalu (tahun buku 2024).
Selanjutnya, pengesahan rencana kerja, dimana
Pengurus dan anggota menetapkan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi untuk tahun berikutnya (tahun 2025).
Kemudian juga sebagai forum atau wadah bagi para anggota untuk menyampaikan aspirasi dan evaluasi dengan mengutarakan saran, kritik, dan pertanyaan kepada pengurus, sehingga terjalin komunikasi yang baik.
“Dan juga kegiatan ini sebagai ajang evaluasi terhadap kinerja pengurus dan pengawas serta program-program yang telah dijalankan untuk memastikan transparansi, meningkatkan akuntabilitas pengurus kepada anggota melalui penyampaian laporan keuangan dan kegiatan secara terbuka,” kata Muhdari. (Abdmanan)