NusaKalimantan.Com Kanal Informasi yang Lugas, Cerdas, Terpercaya
NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Bupati Pulang Pisau H Ahmad Rifa`i dalam rapat evaluasi Pelaksanaan HUT 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan Persiapan Kegiatan Pisah Sambut Tahun 2025-2026, menginisiasi agar perayaan dilakukan secara sederhana dengan menampilkan dan melibatkan kebudayaan lokal.
“Rapat ini untuk merumuskan awal apa yang dilaksanakan dalam memeriahkan malam tahun baru dengan kegiatan tradisonal,” kata Ahmad Rifa`i.
Dikatakan Bupati Ahmad Rifa`i, dengan melibatkan budaya lokal ini pemerintah daerah ingin ragam suku yang ada di Bumi Handep Hapakat ini bisa ditampilkan agar kita semua lebih mencintai Kabupaten Pulang Pisau.
“Bagaimana kita bisa mencintai kabupaten kita, jika kita sendiri tidak mencintai adat istiadat dan kebudayaan kita sendiri. Harapan saya, kegiatan ini harus kita sukseskan bersama-sama dengan berkolaborasi dengan semua suku yang ada dan tinggal di Kabupaten Pulang Pisau,” tutup Ahmad Rifa`i.
Ketua Panitia Pisah Sambut Pergantian Tahun Hendra mengatakan bahwa rapat ini juga menjadi evaluasi dari kegiatan Pelaksanaan 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Dirinya juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi keterlibatan masyarakat yang turut serta mensukseskan berbagai rangkaian kegiatan bersama pemerintah daerah.
“Dalam kegiatan ini kita juga merancang apa kegiatan yang dapat memeriahkan malam pergantian tahun nanti,” kata Hendra.
Menurutnya, dari keinginan Bupati Pulang Pisau juga memiliki harapan keterlibatan kembali masyarakat, OPD, hingga pengusaha-pengusaha yang berinvestasi di Kabupaten Pulang Pisau dalam kegiatan malam pergantian tahun. Harapannya, walaupun dengan kegiatan yang sederhana dapat menorehkan kemeriahan bagi masyarakat di Kabupaten Pulang Pisau.
Rapat di Huma Betang Bandar terkait evaluasi Pelaksanaan HUT 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan Persiapan Kegiatan Pisah Sambut Tahun 2025-2026 dihadiri juga Sekretaris Daerah Tony Harisinta, sejumlah pimpinan OPD, Damang Kahayan Hilir, dan ormas dan adat. (Rilis/Abdmanan)
