NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Sebagai upaya penyerapan aspirasi dan ungkapan terima kasih karena telah diberi kepercayaan untuk menjadi wakil di lembaga legislatif, yaitu DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, legislator PDI Perjuangan Nyelong Simon melalukan reses ke daerah pilihannya Kabupaten Kapuas. Acara dilaksanakan di Halaman Kantor Camat Kapuas Timur Jalan Trans Kalimantan KM 9 Desa Anjir Serapat Baru Kecamatan Kapuas Timur, pada Rabu (5/11) pukul 02.30 WIB.
Dalam reses hadir Tripika Kecamatan Kapuas Timur Camat Eko Darma Putra, perwakilan Polsek Kapuas Timur dan perwakilan Danramil 1011 -03 / Kapuas Timur, Kepala desa se Kapuas Timur, Damang Kapuas Timur Jaini beserta mantir, Kasi dan pegawai dilingkungan Kantor Camat Kapuas Timur dan lainnya.
Camat Kapuas Timur Eko Darma Putra mengawali acara berpesan pada undangan yang hadir untuk bersama mendengar pemaparan dari Anggota DPRD Kalimantan Tengah Nyelong Inga Simon, dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran semuanya dalam acara reses perseorangan ini. Dimana beliau ini juga merupakan tokoh wanita dayak yang peduli dengan pertanian maupun kebudayaan serta hal lainnya,
“Diakhir acara, secara bersama sama nanti ada diskusi yang mana nantinya bisa menyampaikan permasalahan dalam pembangunan,” ungkap Eko Darma Putra
Legislatif dari DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Nyelong Inga Simon mengatakan bertemu dengan pejabat dari Pangdam, sebelumnya dipagi hari membahas tentang apa yang akan disampaiakan pada masyarakat dalam reses untuk berbuat yang terbaik dalam membangun demi kemajuan baik perdaban maupun pengetahuan,
” Misi pertama adalah menciptakan produk padi dengan ciri khas tersendiri menggunakan nama seorang putri bernama Nyai Undang, dimana padi berhasil dengan sistem pengairan yang bagus. Ditunjang jalan usaha tani yang bagus. Menamam dan memanfaatkan lahan menanam tanaman Lombok yg memiliki ciri khas. Kemudian matrikulasikan mengalihkan ketergantungan pada gadget melupakan hal lainnya yang lebih penting,” ungkap Nyelong Inga Simon
Usulan dari salah satu kepala desa adalah normalisasi sungai anjir yang sekarang dangkal sementara di saluran cacing ke dalamnya dalam menyebabkan air tidak bisa mengalir. Kesenjangan pembangunan desa dengan provinsi Kalsel karena terkendala jumlah desa dan kecamatan. Dimana usulan pemekeran desa belum mendapat perhatian. Mengharapkan adanya perhatian untuk sarana dan prasarana olahraga dimana akan menunjang prestasi para pemuda lebih berprestasi. (wan)
NusaKalimantan.Com Kanal Informasi yang Lugas, Cerdas, Terpercaya