Kamis , 11 Desember 2025

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa Fekon Uniska di Pulau Kupang

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Kelurahan Pulau Kupang Kecamatan Bataguh dengan keberagaman yang dimiliki baik keadaan alamnya dengan Pulau di tengah Sungai. Habitat primat Bekantan yang dilindungi, situs Nyai Undang, dan pergerakan perekonomian dengan berbagai kegiatan UMKM dari masyarakatnya.

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin Hj Farida Yulianti, SE., MM., bersama rombongan tertarik untuk melihat langsung dan berdiskusi dengan masyarakat melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dari dosen dan mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi ( Fekon ) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari ( Uniska MAB) di Pulau Kupang pada Rabu (10/12) pukul 10.00 WIB.

Acara yang dihadiri oleh Camat Bataguh Syuryadin SH dan Pegawai dilingkungan Kantor Camat Bataguh, Lurah Pulau Kupang Erliansyah dan Perangkat Kelurahan, Mantir Adat, Ketua LKMK Sugian Noor, Ketua RT se Kelurahan Pulau Kupang, pelaku UMKM dan masyarakat Kelurahan Pulau Kupang ini diawali dengan acara penyambutan dengan menampilkan Kuntau Tradisional. Lalu ada tampung tawar untuk rombongan Fekon Uniska Banjarmasin.

Dalam penyambutan Camat Bataguh Syuryadin berbangga atas kehadiran para akademisi dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Uniska yang telah meluangkan waktu dan memilih berkunjung ke wilayah Kecamatan Bataguh, khususnya Kelurahan Pulau Kupang yang memiliki keaneka ragaman baik penduduk maupun keunikan satwa dimana ada hewan dilindungi yang mendiami Pulau Kupang serta bermacam kegiatan kerajian yang ada disini,

” Dibawah pimpinan Lurah yang juga tercatat menjadi di Uniska diakan kehadiran dia menjadi Lurah di satu satunya Kelurahan dalam wilayah kita ini, kita Camat termasuk yang ikut merekomendasikan untuk membina potensi yang dimiliki Kelurahan yang memilki penduduk terpadat di Kecamatan Bataguh ini. Berbagai inovasi telah dilakukan serta kegiatan yang dihidupkan,” ungkap Syuryadin mengawali pembicaraan dan diskusi.

Lurah Pulau Kupang Erliansyah menyebutkan adalah merupakan suatu kehormatan kami Pulau Kupang dengan 32 RT dan 1 LKMK dengan UMKM yang aktif ada 3 macam kerajinan anyaman yang merupakan andalan dimana saat ini kita persembahkan souvenir, makanan dan jamu tradisionil. Kita juga akan mengunjungi budidaya madu kelulut serta anyaman rotan. walau dengan keterbatasan transportasi jalan, kita mampu mengatasi stunting yang merupakan program pemerintah,

“Kita memiliki Potensi wisata dengan kondisi alam yang menunjang dengan sedikit peran dari pemerintah kedepannya membenahinya. Kita ada situs sejarah Nyai Undang dan kediaman primata dilindungi yaitu Bekantan dan masyarakat kita adalah masyarakat pengrajin anyaman. Disamping hidup dari pertanian perkebunan serat peikanan. Kehadiran Akademisi dalam hal ini dekan Fekon Uniska dalam memberikan ilmu untuk perkembangan usaha dan lainnya adalah suatu nilai tambah bagi kami,” ungka Erliansyah.


Acara kemudian dilanjutkan dengan Kuliah Umum yang diikuti dengan antusias oleh masyarakat Kelurahan Pulau Kupang. Dilanjutkan Peninjauan ke beberapa UMKM yang ada di Pulau Kupang. Dan ditutup dengan makan di Rumah Makan Tepian serta sesi berfoto dengan menggunakan pakaian adat Dayak yang sekaligus memperkenalkan salah satu adat budaya.
(wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *