NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Memasuki Bulan Rajab tepatnya pada hari ke dua dimana di Bulan Rajab sangat istimewa bagi umat Islam karena adanya peristiwa Isra dan Mi’raj tahun 620 Masehi, tahun ke 10 dari Kenabian Rasulullah Muhammad SAW. Bertempat di majlis Raudhatus Shalihin Desa Budi Mufakat dilaksanakan perayaan Isra Mi’raj yang sekaligus juga Haul ibunda Kades Budi Mufakat Hendy Murdiono, Senin ( 22/12 ) ba’da Maghrib pukul 18.00 WIB.
Acara dihadiri oleh penceramah yang berasal dari Sukabumi Jawa Barat Habib Muhammad Allatas, Kepala Desa Budi Mufakat Hendy Murdiono bersama Perangkat Desa Budi Bifakat dan BPD, beberapa Habib seperti Habib Ali Bin Muhamad Ali Al Kaff, Habib Zaki Mulahelah, Habib Nizar dan lainnya dan beberapa tuan guru serta Habib lainnya, keluarga besar dari Kades Hendy Moerdiono juga masyarakat Desa Budi Mufakat.
Sebagai Shohibul Bait Kepala Desa Budi Mufakat Hendy Murdiono berterima kasih atas kehadiran seluruh undangan, para kerabat, para Habib dan tuan guru pemberi ceramah yag begitu menarik dalam membawakan materi ceramahnya. Juga untuk masyarakat warga Budi Mufakat yang telah secara gotong royong membantu terselenggaranya acara ini. Semoga diberi keberkahan oleh Allah SWT,
“Sebagai kewajiban kita selaku anak mendoakan orang tua, apalagi yang masih hidup terlebih yang telah mendahului kita. Bertepatan dengan Bulan Rajab ini maka sekalian kita memperingati peristiwa Isra dan Mi’raj dilanjutkan pembacaan doa. Seperti diketahui barang siapa mencintai Rasulullah maka akan bersama di hari akhir nanti Amin,” ungkap Hendy Murdiono.
Habib Muhammad Allatas dari Sukabumi Jawa Barat mengingatkan kalau Allah SWT mencintai Rasulullah SAW sera umat lainnya karena Allah memang pengasih dan penyayang. Wajar saja kalau keturunan dari Rasulullah diganggu atau dijelekkan akan menimbulkan kemarahan. Seperti kita juga kalau ada mencintai yang kita cintai dijelekan pasti marah. Maka berjhati hatilah pada kita semua jangan sampai terpengaruh, terutama akibat dari mudahnya medsos menyebarkan segala Khabar bin Khabar yang belum tentu kebenarannya serta sumbernya yang masih belum jelas,
” Banyak kita tidak mensyukuri akan nikmat sehat yang apabila sakit baru menyadari arti pentingnya ketika diberi kesembuhan. Rumah sakit adalah acuan pada kita berapa nilai nikmat sehat itu, tentu sangat mahal. Penyebabnya adalah lebih banyak disibukan oleh melihat akan apa yang didapat orang lain. Jika kita mau melihat mereka yang kekurangan dari kita maka akan terbit rasa syukur dan akan memberikan rasa nikmat pada kita,” ujar Habib Muhammad Allatas.
Dilanjutkan Habib Muhammad Allatas lagi kalau Bulan Rajab adalah bulan kite memohon ampunan pada Allah dan mengharap akan keberkahan hingga berlanjut ke Bulan Syaban dan mudah mudahan dapat menyongsong Bulan Ramadhan. Di Bulan Ramadhan kita melakukan segala amal shaleh dan ibadah. Namun semuanya telah diawali pada bulan Rajab bulan sebelumnya,
“Pesan Abah Guru Sekumpul yang sebentar lagi haul dari beliau akan diperingati. Kita pernah mendapatkan pesan ini dari Haidar salah satu muridnya, untuk kita jangan jadi pemarah tapi jadilah pemurah, Jangan salah membenci lebih baik salah mencintai dan jangan pendendam. Dalam memaknai haul ada beragam arti. Haulan atau tahunan, lalu ada Lahaulawakuata ilabillahilaliladzim menunjukan ketidak berdayaan kita manusia dan khaul yang bermakna memperbaiki diri. Acara yang bertepatan dengan hari ibu ini. Kalau kita renungkan hari ibu itu adalah setiap hari. Karena begitu besar perhatian kasih sayang dan pengorbanan ibu,” pungkas Habib Muhammad Allatas (wan)
NusaKalimantan.Com Kanal Informasi yang Lugas, Cerdas, Terpercaya