NUSAKALIMANTAN.COM, Balangan – Perencanaan BPUP Nurul Muhibbin Halong tahun 2022 langsung dihadiri perwakilan Adaro foundation, di hadiri oleh Zuraida Murdia Hamdie selaku manajer CSR Adaro Energy beserta rombongan, ketua BPUP Nurul Muhibbin bapak Rizali, para ustadz Nurul Muhibbin Halong , Local expert, dan para santri Halong ( 8 Juni 2022 ). Bertempat di ruangan mejelis Ponpes Nurul Muhibbin Halong.
Pertemuan yang berlangsung dengan suasana santai yang diawali dengan perkenalan peserta diskusi yang hadir baik dari Ponpes maupun dari Adaro, kemudian di lanjutkan pemaparan oleh ketua BPUP Nurul Muhibbin Halong tentang beberapa unit usaha Pokja yang sudah dilaksanakan yaitu Pokja Perikanan, Pokja Peternakan (ayam petelur), dan Pokja Pertanian (Peranian Jagung Pakan, dan Pertanian Edamame) berbagai permasalahan yang ada dikemukakan oleh Rizali selaku BPUP Ponpes Nurul Muhibbin Halong,.
Melalui diskusi kali ini mendapat perhatian serius dari pihak Adaro, terutama dari manajer CSR Adaro ibu Zuraida Murdia Hamdie, pengembangan usaha di ponpes Nurul Muhibbin Halong yang selama ini dilakukan melalui Program Adaro Santri Sejahtera (PASS), keseriusan ini terlihat dari beberapa pertanyaan beliau, terhadap masing-masing Pokja yang tujuannya untuk mengetahui sejauh mana progres ini terlaksana, kendala apa saja yang di hadapi selama ini, unit usaha apa saja yang potensial untuk di kembangkan ke depannya.
“Kita yakin Ponpes Nurul Muhibbin Halong memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan berbagai usaha, baik melalui budidaya peternakan ayam petelur, perikanan kolam tanah, maupun pertanian. Potensi ini akan memberi manfaat jika dapat dimanfaatkan dengan meminimalkan kendala dan mengoptimalkan ikhtiar,” ujarnya.
Potensi lain yang lebih penting dari pesantren ini adalah semangat dan motivasi yang besar untuk berubah menjadi lebih baik dalam meraih keberhasilan. Kunci untuk mewujudkan keberhasilan itu adalah 1. Continuous Improvement, yaitu perbaikan dan peningkatan proses secara terus menerus, 2. Continuous Learning, yaitu terus belajar dan meningkatkan kompetensi dari berbagai sumber, serta 3. Strong and solid team work, yaitu tim kerja yang kompak dan kuat untuk mewujudkan satu tujuan bersama, yaitu keberhasilan usaha pesantren.
Dengan 3 kunci di atas Pesantren ini akan terus berproses, menemukan model usaha dan budidaya terbaik, yang paling tepat untuk terus dikembangkan.
“Kami berharap Pesantren ini suatu hari tidak hanya memiliki usaha pesantren yang kuat, namun juga mampu menyiapkan para santri untuk memiliki kemampuan entrepreneurship sebelum mereka terjun ke masyarakat dan memberikan sebaik-baiknya manfaat di jalan Allah” tutup Zuraida. (riz)