Selasa , 1 Juli 2025
Ilustrasi foto Cabai (by NET)

Panen Berkurang, Harga Cabai di Kota Palangka Raya Capai Rp80 Ribu Perkilo

NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Akibat suplai dari petani cabai berkurang selama musim hujan akhir-akhir ini, harga cabai di Kota Palangka Raya kini mencapai Rp80 Ribu perkilogram.

Kenaikan harga cabai terjadi sejak beberapa minggu terakhir dan belum menunjukkan tanda-tanda akan turun. Sejumlah pedagang makanan yang menggunakan bahan dasar cabai terpaksa mengurangi takaran cabai dalam setiap dagangannya.

“Terpaksa kami kurangi takarannya pak, karena harga cabai di kota Palangka Raya saat ini tinggi sekali, rugi kalau kami tetap menggunakan takaran yang sama untuk dagangan kami,” kata Ipat, salah seorang pedagang warung makan di bilangan Yos Soedarso, Kota Palangka Raya, Minggu (10/1/2021).

Keluhan yang sama disampaikan para ibu-ibu yang sedang berbelanja di warung. Paling banyak mereka beli 1 ons dengan harga Rp8 ribu. “Biasanya beli Rp5 ribu sudah dapat banyak, tapi sekarang dapat sedikit,” ucap Indu Elis.

Seorang penjual sayur, Amang Rani mengungkapkan, naiknya harga cabai ini salah satunya akibat suplai dari petani sangat sedikit. Di sisi lain dia mengeluhkan kualitas cabai, karena tidak sebagus dari sebelumnya. Kondisi cabai cepat busuk. Bila tidak cepat laku, maka penjual akan rugi, karena belinya sudah mahal.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Rawang mengakui jika saat ini harga cabai di pasaran mengalami kenaikan sampai 70 persen.

Naiknya harga cabai ini menurutnya karena pasokan dari Jawa dan Kalimantan Selatan berkurang, karena selama ini kebutuhan akan bahan pokok, khususnya cabai di Kota Palangka Raya sangat tergantung dari pasokan dari luar daerah.

“Cabai merah kriting dan biasa serta cabe rawit hijau dan merah saat ini harganya naik, namun barang masih tersedia di pasar,” tulis Rawang melalui pesan WhatsApp. (nk1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *