NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Bentuk keprihatinan sejumlah warga Pulang Pisau terhadap bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel), beberapa hari terakhir ini, membuat warga dan sejumlah organisasi berinisiatif untuk menggalang donasi bagi warga pengungsi korban banjir Kalsel.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 21.990 jiwa mengungsi akibat bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan. Sembilan kabupaten terdampak akibat banjir tersebut.
Warga Pulang Pisau penggagas donasi korban bencana banjir Kalsel ini, Pak Zul dan Jumairi mengatakan, inisiatifnya menggalang donasi ini secara pribadi, sebagai bentuk kepedulian sosial dan wujud keprihatinannya terhadap korban bencana banjir yang terjadi di Kalsel.
Posko donasi korban pengungsian bencana banjir tersebut dibuka dua warga Pulang Pisau ini di kawasan Pasar Patanak Pulang Pisau depan terminal tepatnya di toko sepatu sendal Putri Solo dan toko gorden.
“Alhamdulillah sudah banyak terkumpul sumbangan dari warga yang peduli di Pulang Pisau, ada yang menyumbang pakaian, makanan mie instan, minuman, roti, air mineral, beras, dan uang tunai,” kata Pak Zul, Sabtu (16/1/2021).
Selain donasi berupa bahan makanan dan minuman dari warga Pulang Pisau, beberapa donatur dari pulau Jawa juga memberikan donasi melalui rekening pribadinya. “Iya ada beberapa donatur dari Jawa, seperti Semarang, Solo dan Surabaya, juga ada dari Palangka Raya, jumlah dana yang masuk rekening sudah mencapai Rp3 juta lebih,” kata Pak Zul.
Rekan Pak Zul, Jumairi menambahkan, donasi berupa barang bahan makanan dan minuman tersebut hari ini akan diserahkan ke posko-posko pengungsian di Kalsel. “Kami akan bagi melalui dua jalur, arah Buntok menuju Barabai dan melalui ruas jalan Trans Kalimantan arah Banjarmasin. Hari ini segera kami droping,” ujar Jumairi.
Baca juga : Fatayat NU Pulpis Buka Posko Penggalangan Donasi untuk Korban Banjir Kalsel
Selain warga, sejumlah organisasi di Pulang Pisau juga membuka posko bantuan bencana banjir Kalsel, antara lain Lazismu Muhammadiyah, dan Fatayat NU.
Sebagaimana diketahui, Kalsel saat ini sedang dikepung banjir. Banjir di Kalsel ini buntut dari hujan lebat yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah terendam banjir dengan ketinggian mencapai 3 meter.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 21.990 jiwa mengungsi akibat bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan. Sembilan kabupaten terdampak akibat banjir tersebut. (nk-1)