NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Jalan menuju lokasi situs wisata misteri sekaligus sejarah Batu Buhoy yang terletak di Handil Basirih RT 07, Desa Sei Asem Kecamatan Kapuas Hilir, nampaknya kurang mendapat perhatian pemerintah Kabupaten Kapuas.
Hal ini sesuai pengakuan warga setempat. Dalam pantauan media ini di lapangan, diperoleh keterangan dan keluhan masyarakat, terkait sarana jalan untuk menuju lokasi tempat batu Buhoy. Dimana harus ditempuh berjalan kaki, karena sulitnya jalan yang dilalui.
Abe Suranto Ketua Perpedayak Kecamatan Kapuas Hilir dan PLB (Pasukan Lawung Bahandang) Kecamatan Kapuas Hilir, yang tinggal tidak jauh dari lokasi dan merupakan wilayah dusun yang dikepalainya, mengatakan, sebenarnya tempat wisata ini sangat menarik. Memiliki nilai sejarah dan juga nilai mistis,
“Namun sayangnya jalan untuk menuju lokasi masih belum memadai. Dapat ditempuh kendaraan roda dua tapi harus hati hati, atau jalan kaki,” terang Abe.
Ketua Perpedayak Kabupaten Kapuas, Timotius Mahar, SE, menambahkan, untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju ke lokasi sudah kita ajukan proposal. Namun belum lagi ada realisasi,
“Melihat potensi wisata ini adalah satu hal yang unik dan memilki nilai historis, tentu kita mengawal melakukan pengajuan untuk perbaikan jalan di situs wisata Batu Buhoy ini,” terang Timotius Mahar, SE.
Sekedar informasi, menurut legenda, batu Buhoy tersebut diyakini bisa menunjukan seseorang adalah keturunan Dayak atau bukan. Dengan cara mengangkat batu tersebut. Yang bukan Dayak konon tidak mampu melakukannya. Situs batu keramat itu diperkirakan sudah berusia 300 tahun. (nk-5)