NUSAKALIMANTAN.COM, Barito Selatan – Banjir kiriman melanda Desa Baruang kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) merendami sekitar 20.Hektar tanaman padi warga Desa Baruang, yang sudah mulai menguning dan beberapa pekan lagi akan di panen, ketinggian debit air 1.meter lebih di pemukiman warga sehingga warga ada yang mengungsi ketempat yang lebih tinggi karena rumah mereka terendam luapan banjir kiriman dari hulu sungai barito Kabupaten Murung Raya dan sehingga berdampak ke Desa pinggir sungai di wilayah kabupaten Barito Selatan, Kamis (30/03/2023).
Nardi salah satu warga Desa baruang mengatakan kepada awak Media via Telpon selulernya mengatakan banjir diDesa mereka mulai sore kemaren sampai pagi ini berita dinaikan, debit air sangat cepat naik tapi mereka tidak panik, bersama pemerintah Desa (Pemdes) bergotong royong untuk memindahkan barang milik warga yang rumahnya terendam banjir luapan air sungai Barito, sementara Kepala Desa (Kades) desa Baruang Heryy kuswoyo, membenarkan apa yang di infokan warganya tentang Banjir di Desa baruang dan dia juga berusaha menenangkan warga agar tidak panik untuk menghadapi banjir kiriman ini.
Dia juga mengatakan ada sekitar 20.hektar tananaman padi warga nya terendam dan gagal panen, dan tanaman lainya untuk memenuhi kebutuhan pokok, tapi kita masih bersyukur karena tidak ada menimbulkan korban jiwa, dan warga desa sebagian dipindahkan ke dataran yang lebih tinggi kerumah warga lainnya yang tidak terendam banjir agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan terangnya.
Untuk kerugian sementara kami selaku pemerintah desa masih belum tau dan memikirkan hal itu Ungkap Herry, yang jelas tanaman padi warga seluas 20.hektar gagal panen dan sekarang kita fokus untuk menyelamatkan dan memindahkan barang perabot rumah tangga milik warga desa suapaya tidak hanyut/rusak dan bisa dipergunakan untuk memasak. tutupnya. (stiv)