Selasa , 1 Juli 2025
Kondisi banjir di Pujon dalam wilayah Kecamatan Kapuas Tengah

Tingginya Intensitas Hujan Sebabkan Banjir di Kapuas Tengah

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Curah hujan dengan intensitas tinggi membuat meluapnya air di beberapa desa di wilayah Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas. Kondisi banjir ini dianggap terparah selama 15 Tahun ini. Air meluap saat warga mulai persiapan makan Sahur pada Kamis (30/3) sekitar pukul 01.00 WIB.

Semula ketinggian air menggenang hanya sebatas mata kaki, beberapa jam kemudian setelah shalat subuh air mendadak naik dengan ketinggian hingga mencapai dada orang dewasa. Atas laporan ini Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalteng menetapkan status tanggap darurat terkait bencana banjir di Kecamatan Kapuas Tengah pada hari Kamis (30/3).

“Tadi kita sudah rapat bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait bahwa dari status siaga kita tingkatkan menjadi status tanggap darurat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Panahatan Sinaga, SH didampingi Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Damai, S.Sos.

Panahatan Sinaga juga menjelaskan saat ini sedang disiapkan untuk dapur umum dan perahu-perahu karet yang diperlukan untuk di lokasi banjir Kecamatan Kapuas Tengah.

“Rencana hari ini paling lambat sore, tim dari Kapuas beserta OPD terkait lainnya akan bersama-sama berangkat menuju lokasi banjir dan lokasi dapur umum akan dipusatkan dilingkungan Kantor Kecamatan Kapuas Tengah karena letaknya dirasa aman,” sebut Panahatan Sinaga.

Dilanjutkan Kepala Pelaksana BPBD Kapuas ini juga mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan melalui puskesmas untuk menyisir warga-warga kita yang ada di desa-desa yang terdampak banjir, sebutnya.

Berdasarkan laporan Pusdalops Penangulangan Bencana BPBD Kapuas, banjir melanda 7 desa di Kecamatan Kapuas Tengah. Tujuh desa itu yakni Desa Merapit, Tapen, Kota Baru, Pujon, Bajuh, Penda Muntei dan Desa Kayu Bulan. Sejumlah 1.789 unit rumah dan sebanyak 2.712 kepala keluarga atau 8.527 jiwa terdampak.

Saat ini dilaporkan tidak ada korban luka, hilang, sakit dan mengungsi akibar bencana banjir. Kondisi debit air di desa kayu bulan terus naik masuk seluruh ruangan pada SMPN 2 Kapuas Tengah hingga 15-30 cm. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *