Kamis , 21 Agustus 2025
Kegiatan Monev di Desa Bangun Harjo Kecamatan Bataguh sebagai evaluasi pembangunan dan penggunaan Anggaran

Tim Kecamatan Bataguh dan PD Monitoring tiring dan Evaluasi Desa Bangun Harjo

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Sebelum ajukan pencairan dan untuk melangkah ke tahap berikutnya, maka Penggunaan Dana Desa ( DD) maupun Anggaran Dana Desa (ADD) perlu dilakukan monitorung dan evaluasi (Monev) Untuk Tim Kecamatan Bataguh dan Pendamping Desa (PD) melakukan kegiatan Monev di Desa Bangun Harjo Kecamatan Bataguh Rabu (7/6) pukul.09.30 WIB.

Tim Monev Kecamatan Bataguh dipimpin oleh Plt Sekretaris Camat Anugerah Perkasa Baboe bersama Sariman dan Iwan dari Kecamatan, Wiwik dan Soeyono dari Pendamping Desa, Kepala Desa Bangun Harjo Sutono dan Made Jare Sekretaris desa serta perangkat desa lainnya, Bhabinkamtibmas dan Babinsa desa serta tokoh masyarakat.

Sariman pelaksana monev dari kecamatan menyampaikan hasil secara umum untuk administrasi sudah bagus namun untuk adanya anggota yang meninggal dunia perlu ada kelengkapan surat sebagai keterangan, ujar Sariman.

Iwan menambahkan untuk asset dan administrasi desa bagus dan pada tahun 2023 harus di catat persiapan rapatnya, absen kehadiran harus diperhatikan untuk kelengkapan administrasi, serta SPPD hari lebih dilengkapi dan lebih teliti, ujarnya.

Ketua Tim Monev Anugerah Perkasa Baboe menambahkan pada poin untuk ketahanan pangan, kegiatan sudah terlaksana dan bantuan bibit serta pengadaan bibit juga sudah bagus dalam segi kegiatan. Namun terbentur cuaca ekstrem yang masih belum bisa bicara hasil. Dan dalam catatan dana ketahanan pangan ini adalah hibah tetapi hasil tetap akan diminta dan dilaporkan,

” Ketahanan pangan rawan pelaporan di DPMD kalau tidak teliti bisa menjadi temuan dan harus secara hati hati kita antisipasi untuk mencegah segala kemungkinan. Jangan sampai ada hal yang fiktif atau hal lain yang bisa manjadi pertanyaan,” pesan Anugerah Perkasa Baboe.

Sementara tanggapan Kepala Desa Bangun Harjo Sutono dari hasil Monev dalam ekspos yang dilakukan tim menanggapi tentang adanya permintaan biaya bantuan untuk penyelenggaraan MTQ nanti akan dibantu sesuai kemapuan. Kendala kita sekarang untuk buktinphoto dan sebagainya kita mengalami kerusakan printer sehingga terganggu dalam masalah cetak. Sedang untuk SPJ mengikuti pelatihan dan sebagainya, tentu terkait pada yang melaksanakan. Untuk biaya biasa sudah ditanggung pemerintah atau instansi terkait. Biasanya kita melporkan untuk uang saku. SPJ kita hanya uang saku. Sedang untuk absensi nanti akan kita ingatkan kembali, walau sudah kita ingatkan. Dengan adanya monev ini semoga akan terlengkapi. Masalah SPPD juga akan dilengkapi terutama untuk pelaksana kegiatan,

” Semua saran dan petunjuk akan segera dipenuhi dan dilengkapi sebagai mana yang dikehendaki untuk kemudahan kita bersama termasuk SK kelompok. Untuk pisik atau semenisasi kita melakukan pekerjaan dengan posisi besi berada ditengah baru dicor lagi. Semoga nanti bisa menganggarkan untuk aspal.pada bagian atas,” ungkap Sutono. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *