NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Seperti diketahui Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah bagian dari proses pemetaan mutu sistem pendidikan untuk sekolah atau madrasah dan program kesetaraan jenjang dasar serta menengah yang lebih praktis dilakukan. ANBK sudah resmi dijadikan sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Memperhatikan hal tersebut, maka ditindak lanjuti dengan dilaksanakannya sosialisasi Assesmen Nasional Berbasis Konmputer untuk SMP di empat kecamatan yaitu Kecamatan Kapuas Hilir, Kecamatan Tamban Catur, Kecamatan Kapuas Kuala dan Kapuas Timur sendiri sebagai tuan rumcara kegiatan di SMP 1 Kapuas Timur Jalan Trans Kalimantan KM 9, pukul 08.30 WIB.
Acara ANBK ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas yang diwakili Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Donnianto, S.AB., pengawas Susilo dan Marjuni dan staff Dinas Mursyid, A.Pd.,MA., Surianto, Kepala Sekolah SMP dan Proktor atau teknisi komputer dari 4 Kecamatan yang berjumlah 14 Sekolah.
Acara dibuka oleh Disdik Kabupaten Kapuas yang diwakili Donnianto yang menyampaikan sambutan terkait pentingnya ANBK ini sebagai penyetaraan jenjang dasar dan menengah. ANBK bertujuan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi yang mana kemampuan menguasai komputer penting sekali guna menunjang program ini. Makanya sosialisasi ini perlu diadakan, ucap Donnianto.
Sementara Laporan atau sambutan mewakili Kepala Sekolah disampaian oleh H Samsul Bahri, S.Pd.,M.Pd., Kepala SMP 2 Kapuas Hilir Satu Atap yang menyampaikan jumlah peserta terdiri dari kepala sekolah SMP didampingi Proktor dimana Proktor itu adalah petugas atau orang yang bertanggung jawab dalam mengendalikan teknis pelaksanaan ANBK, yang bisa juga disebut teknisi,
” Adanya kegiatan sosialisasi ini tentu saja sangat penting mengingat hal ini seperti terkait fungsi kita sebagai tenaga bidang pendidikan. ANBK merupakan program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Program evaluasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan,” pungkas H Samsul Bahri. (wan)