Rabu , 20 Agustus 2025
Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo saat menyerahkan cinderamata kepada pimpinan rombongan dari Lemhannas RI Mayjen TNI Ramses Lomban Tobing

Wagub Kalteng Hadiri Pertemuan dengan Peserta SSDN PPRA LXVI Lemhanas RI Tahun 2024

NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo menghadiri pertemuan dengan Peserta Studi Strategis dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Lemhanas RI Tahun 2024, bertempat di Aula Jayang Tingang (AJT) LT. II Kantor Gubernur Kalteng, Senin (13/5/2024). Pertemuan Pemprov Kalteng dengan Peserta SSDN PPRA LXVI Lemhanas RI dihadiri pimpinan rombongan dari Lemhannas RI Mayjen TNI Ramses Lomban Tobing beserta para pejabat pendamping dan 25 orang peserta SSDN PPRA LXVI.

Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dalam sambutannya menyampaikan menyambut baik adanya kegiatan SSDN Lemhannas RI ini, karena bertujuan untuk mempelajari, memahami, dan mengkaji potensi daerah dan berbagai permasalahan yang dihadapi daerah. Apalagi studi tersebut ditinjau dari aspek Asta Gatra, yaitu geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, yang dilihat dari sudut pandang ketahanan nasional.

Diharapkan seluruh stakeholders terkait dapat bersikap kooperatif, mendukung kegiatan SSDN ini agar terlaksana dengan lancar dan baik.

“Menjadi harapan kita bersama, kegiatan SSDN PPRA dapat memberikan berbagai rekomendasi komprehensif, bukan hanya dalam mengambil kebijakan dari sisi pertahanan negara saja, tapi juga dalam mengembangkan potensi Sumber Daya Alam secara optimal dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kalimantan Tengah”, tutur Wagub.

Pada kesempatan tersebut, Wagub mengungkapkan berkat kolaborasi seluruh stakeholders, pembangunan di Kalteng dapat berjalan baik.

“Dengan fokus pada optimalisasi Pendapatan Asli Daerah, APBD terus meningkat. APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024 sebesar Rp 8,79 Triliun lebih,  2 kali lipat lebih daripada APBD 2016 yang di angka Rp 3,43 Triliun lebih”, ungkapnya.

Dijelaskan pada Tahun 2023, beberapa indikator makro bagus capaiannya meliputi pertumbuhan ekonomi sudah mulai bangkit, GINI RATIO masuk 10 besar terbaik nasional, tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 4,10 persen, lebih rendah dari Angka Nasional 5,32 persen, angka kemiskinan 5,11 persen, 5 besar terendah nasional dan angka Indeks Pembangunan Manusia sebesar 73,73. Kemudian, upaya penurunan stunting juga menunjukkan progres bagus. Angka Prevalensi Stunting tahun 2023 sebesar 23,5 persen, turun 3,4 persen dari tahun 2022.

“Kami memprioritaskan pembangunan pada sektor yang manfaatnya betul-betul dirasakan langsung oleh masyarakat, yaitu sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian dalam arti luas hilirisasi dan pengembangan kawasan sentra produksi pangan”, tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *