NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Banama merupakan sebuah kapal atau perahu didalam bahasa dayak dan Tingang merupakan nama burung khas yang ada di Kalimantan. Jadi Banama Tingang ini adalah kapal berkepala burung tinggang sejak dahulunya sebagai sarana transportasi masyarakat Kapuas yang hidup di pinggiran aliran sungai.
Batang garing artinya Pohon kehidupan dimana pohon ini merupakan tempat burung tingang singgah dan menikmati buahnya dan ini di jadikan sebuah Tugu Batang Garing, Tugu selamat datang yang merupakan icon Kabupaten Kapuas.
Di dalam banama tingang juga ada rumah suku adat dayak, yang di beri nama Rumah Betang atau Huma Hai dimana di dalamnya di huni oleh lebih dari satu keluarga yang berbeda beda tetapi tetap selalu menjaga kebersamaan dan keharmonisan serta saling tolong menolong.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi Usaha Kecil Menengah ( Dagperinkop UKM )
Kabupaten Kapuas, Apendi, SKM., MM., disela sela acara parade Rabu (15/5) di kota Solo tempat pelaksanana Parede mengatakan seperti kita ketahui Kabupten Kapuas merupakan daerah agraris atau pertanian sebagai salah satu lumbung padi Kalimantan Tengah. Kabupaten Kapuas juga memiliki potensi unggulan lainnya yaitu Kerajinan Rotan dan Purun yang dibuat menjadi berbagai macam produk rumah tangga dan aksesoris, dimana kali ini menjadi bahan baku utama untuk mempercantik Mobil Hias Kabupaten Kapuas,
“Kabupaten Kapuas berapa waktu yang lalu juga berhasil mencatat Rekor Muri dunia dalam kategori menganyam dan motif terbanyak untuk anyaman purun,” jelas Apendi.
Ditambahkan Apendi juga Kabupaten Kapuas baru baru ini memperoleh penghargaan adipura kategori kota kecil. Semuanya ini menjadi hadiah terindah di HUT ke 218 Kota Kuala Kapuas dan HUT ke 73 Pemerintah Kabupaten Kapuas, tepatnya tanggal 21 Maret 2024 yang dinakodai oleh Pj. Bupati Kapuas Erlin Hardi, ST dan Pj. Ketua Dekranasda Kabupaten Kapuas Agustina Sri Rejeki, S.Pd, pungkasnya. (wan)
