Kegiatan TP PKK Prov. Kalteng dalam rangka penanganan dan penanggulangan stunting 2020-2023 meliputi sosialisasi pola asuh anak dan remaja, sosialisasi pencegahan perkawinan usia anak, kekerasan seksual dan pola asuh anak terkait stunting, pelatihan Ecoprint dalam rangka membantu peningkatan perekonomian keluarga, pelatihan berbagai ketrampilan (membuat kue, menganyam purun, membuat olahan ikan dll), sosialisasi pemanfaatan pekarangan melalui HATINYA PKK, Sosialisasi AKU HATINYA PKK, Pemberian stimulan benih dan bibit, sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting, Demo Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting) dan pemberian stimulan peralatan operasional posyandu berupa timbangan bayi, alat ukurtinggi badan, masker, hand sanitizer, faceshield, susu dan biscuit. Sebagai informasi, kegiatan Sosialisasi dan pelatihan serta pemberian stimulan dilaksanakan di 14 kabupaten/ kota.
Pada kesempatan tersebut, Ketua TP-PKK juga memaparkan terkait keaktifan Posyandu di Kalteng. Target Posyandu aktif Kalteng pada Tahun 2024 sebanyak 65%. Ivo menekankan beberapa hal terkait temuan-temuan hasil survei kajian yang dilakukan oleh BRIN dalam pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) diantaranya pentingnya Koordinasi diantara Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang terdiri dari OPD Kabupaten/ kota, pentingnya konsistensi atas komitmen dari Kabupaten/kota terhadap upaya percepatan penurunan stunting, optimalisasi Petugas TPK dalam penanganan kasus stunting dan pencegahan terjadinya stunting serta upaya bersama dalam pendewasaan usia perkawinan untuk kesiapan para pasangan yang akan menikah.
Rekomendasi dalam pelaksanaan PPS yang disampaikan Ivo diantarannya penguatan koordinasi Pemerintah Daerah Provinsi terkait PPS, penguatan konvergensi intervensi spesifik dan sensitive, penguatan peran pemerintah desa melalui dukungan peningkatan dan pemanfaatan alokasi ADD serta pelibatan semua unsur pemerintah desa dalam PPS, peningkatan pemahaman terkait konsep dan pelaksanaan PPS bagi seluruh Anggota TPPS, optimalisasi peran Satgas PPS di tingkat provinsi maupun TA kabupaten/kota, penguatan peran TPK melalui pelatihan/ refreshing pelatihan, peningkatan cakupan kunjungan ke Posyandu, optimalisasi pemanfaatan Data KRS dan pendekatan budaya kepada masyarakat untuk mengubah perilaku beresiko.
Rapat Kerja Daerah dihadiri Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Ketua DPRD Prov. Kalteng Wiyatno, Wakil Ketua DPRD Prov. Kalteng, Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin, Bupati, Pj. Bupati dan Pj. Wali Kota serta Forkopimda Kabupaten/ Kota se-Kalteng, Para Sahli Gubernur dan Asisten Setda Prov. Kalteng, Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal Prov. Kalteng, Para Tokoh Masyarakat, Pimpinan Partai Politik, Perguruan Tinggi, Perbankan, dan BUMN/BUMD, serta Organisasi Kemasyarakatan, Keagamaan, dan Kemahasiswaan. (MMC/nk-1)