NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Seorang pebasket bersama dua anaknya, karena tidak bisa bermain basket, menghilangkan kekecewaan dengan merubah permainan. Memanfaatkan genangan air tersebut. Mereka berenang layaknya di pantai.
Kejadian itu terekam kamera dan beredar dimedsos. Postingan berlokasi di lapangan Basket Komplek Stadion Panunjung Tarung Jalan Maluku Kuala Kapuas, Sabtu ( 20/3) pagi.
Akibat postingan Instagram (IG) dan group WhatsApp ( WA) tanggapan langsung diberikan oleh Sekretaris Daerah Septedi, Ketua Perbasi Kapuas Suwarno Muriyat, yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, dan Dinas PUPRPKP Kapuas yang diwakili Kabid Cipta Karya, Joni, ST, mendatangi lokasi lapangan basket tempat postingan itu dibuat, Sabtu (20/3) pukul 16.15 WIB.

Terlihat, benar adanya lapangan yang masih tergenang walau sedikit menyusut namun tidak bisa juga dipakai bermain. Fenomena itu dilihat langsung oleh rombongan Sekda, Perbasi, dan Dinas PUPRPKP Kapuas. Keadaan lapangan yang memprihatinkan dimana olah raga Basket ini adalah tambang emas dalam kejuaraan bagi Kabupaten Kapuas dulunya. Jika prestasi itu turun tentu sarana prasarana ini seperti lapangan faktor penyebab nya.
Sekretaris Daerah Kapuas, Septedy melihat kenyataan ini mengatakan, perbaikan lapangan basket ini akan dilakukan dengan cara meliat secara langsung apa yang jadi perbaikannya. Dimana lapangan basket adalah tergenang air,
“Lapangan ini lama belum ada perbaikan dan ini merupakan sarana maupun prasarana untuk meningkatkan prestasi pemain terutama olah raga basket ini, sekaligus juga lapangan tenis yang bersebelahan,” ungkap Septedy.
Ketua Perbasi Suwarno Muriyat, setelah bersama meninjau terlihat kalau posisi lapangan basket tergenang. itu karena posisi lebih rendah dari lapangan bola, sehingga air menjadi menggenangi lapangan basket. Terlebih saat hujan deras. Nanti akan ditinggikan sehingga walau setelah hujan deras masih bisa digunakan,
“Teman teman basket juga berharap adanya lapangan semi indoor agar lebih memaksimalkan latihannya untuk prestasi ke depannya nanti,” ungkap Suwarno Muriyat.
Dari Dinas PUPRPKP Kapuas yang diwakili Joni mengatakan, untuk teknis kita memperhatikan drainase lalu mrniggikan lantai dan tentu adanya penutup agar bisa digunakan waktu hujan, ungkap Joni. (one)