NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Kademangan Bataguh terdiri damang dan Mantir desa serta Mantir Kecamatan Bataguh bersama dengan Camat Bataguh Suryadin, SH., dan Sekcam yang juga merupakan Mantir Kecamatan Bataguh, Anugerah Perkasa Baboe, ST., MT. melaksabakan pertemuan di Aula Kantor Camat Bataguh Jalan Pematang Sawang Desa Sei Lunuk Kecamatan Bataguh, Sabtu (25/5) pukul 08.30 WIB.
Camat Bataguh Syuryadin, SH., menjelaskan adanya keterlambatan insentif damang maupun Mantir ini karena adanya perbaikan dan perubahan dalam sistem keuangan. Dimana kedamangan dan Mantir ini adalah dana hibah dengan pos kebudayaan sebagai lembaga adat. Namun ada hikmah dibalik keterlambatan ini adalah semoga ada kenaikan yang signifikan dan memadai. Namun perlu diketahui kita dari kecamatan selalu memperjuangkan. Seperti diketahui kronologi berdirinya kedanangan ini adalah perjuangan. Dimana Bataguh memilki situs sejarah Nyai Undang dan lainnya.
” Sekali lagi kita ciptakan eksistensi kita sebagai lembaga Kademangan dengan aktifitas dan kepedulian pada hal yang terkait masalah adat maupun budaya. Kita ciptakan satu kesatuan untuk mewujudkan suatu hal. Maka hak kita juga akan diperhatikan. Ini harapan saya mari kita ikuti aturan dalam permasalahan Kademangan ini,. Pernyataan tertulis para Mantir adalah acuan kita dalam bersama sama mejalankan tugas dalam melaksanakan aturan adat ini,” ungkap Syuryadin.
Sekcam Bataguh dan juga Mantir Kecamatan Bataguh Anugerah Perkasa Baboe menyampaikan teknis pelaporan dan juga pengisian form pelaporan terkait tugas dan kewajiban para Mantir maupun Damang untuk tertib administrasi dan kelancaran. Merupakan salah satu wujud menciptakan eksistensi adanya kegiatan dari sang maupun Mantir, sebut Anugerah Perkasa Baboe.
Damang Bataguh Darmandi, SH berharap memulai pertemuan ini yang merupakan silaturahmi dan kordinasi antara damang dan Pemerintah Kecamatan dan seluruh Mantir adat, dimana kita harap semakin erat terjalin kordinasi dan kerjasama sehingga tercapai apa yang menjadi tujuan dan tugas kita. Dimana kita adalah merupakan orang pilihan, bayangkan dari sekian warga masyarakat hanya tiga orang dipercaya mengemban tugas sebagai Mantir,
” Pihak keamanan baik Babinsa, Bhabinkamtibmas, selalu berkoordinasi dengan kita Mantir maupun Damang sebagai unsur pemegang adat. Maka dari itu laporan kegiatan maupun apa yang dilakukan bisa kita laporkan sebagai pelaporan agar kita tettib administrasi. Apalagi kita ini ada perhatian dari pemerintah dengan kenaikan intensif,” sebut Darmandi. (wan)
