Rabu , 2 Juli 2025
Pilkades
Yanmarto SH MH Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa Kabupaten Kapuas

Pilkades Tertunda Adalah Opsi, Belum Keputusan

NUSAKALIMANTAN.COM,  Kuala Kapuas – Salah satu LSM menyoroti tentang penundaan pemilihan Kepala Desa di 155 desa di Kabupaten Kapuas adalah mematikan pesta demokrasi desa. Terlebih dikaitkan dengan adanya pembangunan Rujab dengan biaya besar. Mengapa tidak dikurangi untuk jalannya demokrasi tersebut.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dnas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD)  Kabupaten Kapuas, Ivan Yulius S.Pt ME ditemui di Kantor DPMD Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas mengatakan, salah satunya adalah Perda dan Perbup terkait pemilihan masih di godok di biro hukum provinsi, jelas Ivan Yulius.

Dilain tempat, Kepala DPMD Kabupaten Kapuas, Yanmarto SH MH meluruskan anggapan adanya penundaan ini adalah sebuah alternatif, dari tiga pilihan opsi dimana ada refocusing anggaran terkait masalah keuangan.  Anggaran untuk DPMD terpangkas hampir satu milyar. m

Mengingat keterbatasan dana Karena pemangkasan ini kita ada 3 opsi,

mengurangi anggaran rutin, memotong BPJS kades dan perangkat atau penundaan Pilkades,

“Untuk anggaran penundaan dikaitkan dengan pembangunan Rujab bukan tupoksi kita itu adalah ranah penentu kebijakan Anggaran termasuk Dewan. Pembangunan Rujab ini sudah dianggarkan bersama dengan anggaran lainnya termasuk anggaran DPMD juga, masing masing ada porsinya,” terang Yanmarto.

Dijelaskan Kadis juga penundaan ini ada alasan dari kementerian, dimana ada focus yang lebih didahulukan.  Pemerintahan desa bisa dijabat Pjs dari ASN sampai dengan satu tahun,

“Dari 155 desa yang akan mengadakan Pilkades atau pemilihan kepala desa  hanya 7 desa berakhir di bulan Maret ini.  selebihnya bulan November yang bisa dianggarkan untuk anggaran berikunya, jadi tidak ada kita menunda dan mematikan demokrasi,” tegas Yanmarto.

Akhirnya mantan Camat Mantangai Ini menambahkan pemerintah daerah masih bersama DPMD masihenggodok dari 3 opsi yang disebutkan sebelumnya,  sambil mencari dana lainnya agar semua berjalan dengan baik dan sesuai rencana serta tidak saling merugikan atau mencari alternatif terbaik dari minimnya anggaran kita, pungkas Yanmarto. (nk-5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *