Rabu , 2 Juli 2025
Sahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2025 secara virtual

Sahli Gubernur Yuas Elko Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi

NUSAKALIMANTAN.COM,  Palangka Raya – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 secara virtual, di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (20/1/2025). Rakor dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Dalam arahannya Tito mengatakan angka kelahiran beberapa tahun terakhir di Indonesia cukup tinggi sehingga Indonesia mendapatkan bonus demografi karena banyaknya generasi muda. “Banyaknya anak-anak usia produktif ini menjadi potensi Indonesia untuk maju atau Indonesia Emas, kalau anak-anak itu betul-betul produktif,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk mewujudkan Delapan Misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Memperkuat Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Sains, Teknologi, Pendidikan, Kesehatan, Prestasi Olahraga, Kesetaraan Gender, serta Penguatan Peran Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), maka Pemerintah Pusat akan melaksanakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk masyarakat Indonesia.

“Untuk itu diimbau kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota agar melaksanakan dan mengoptimalkan capaian keberhasilan PKG, dan menginstruksikan kepada Kepala Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi PKG sesuai dengan kewenangan masing-masing Perangkat Daerah,” jelasnya.

Ia juga mengimbau agar Kepala Daerah bisa mengadvokasi dan menyosialisasikan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi profesi, satuan pendidikan dan seluruh pihak terkait, serta melakukan koordinasi bersama Forkopimda untuk mendukung pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan PKG secara berjenjang.

“Selain itu, melakukan koordinasi dan memberikan dukungan pelaksanaan PKG di sekolah keagamaan, bersama Kepala Kanwil Agama Provinsi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota; mengantisipasi dukungan pelaksanaan PKG melalui APBD; serta melaporkan hasil pelaksanaan PKG kepada Kementerian Kesehatan,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *