NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Turnamen Fourfeo Minisoccer digelar di lapangan Arhensa Mimi Soccer 88 Jalan Pilau Kuala Kapuas pada Minggu (9/2) yang digelar satu hari hingga pertandingan berakhir sistem kompetisi penuh mempertemukan semua peserta berdasarkan Kelompok umur. Dimana yang dipertandingkan dua kelompok umur yaitu 13 tahun dan 16 tahun.
BBA menurunkan satu tim mengikuti kelompok umur 16 tahun. Bertemu dengan SSB Supprel, SSB Saka Tamiang dan SSB Antang. Semula target mereka jangan sampai menjadi juru kunci, mengingat club’ BBA yang dibentuk ini, dadakan untuk langsung mengikuti kompetisi Fourfeo ini. Bahkan untuk posisi penjaga gawangpun bukan specialisnya.
” Kita tidak terlalu muluk memasang target, yang penting kita mengikuti Kompetisi ini menambah pengalaman bertanding bagi anak anak yang merupakan bibit baru untuk BBA dalam membina pencinta sepak bola. Asal jangan jadi juru kunci, dan berusaha melakukan penampilan terbaik dalam setiap pertandingan. Walau kita menyadari BBA muda ini baru dipertemukan dalam kompetisi ini,’ ungkap Ansyari selaku manager dan pendamping dari BBA kelompok umur 16 ini.
Namun walau semula Meraka tim BBA hanya dengan target yang menurut mereka tidak muluk dan realistis menjaga posisi jangan menjadi juru kunci justru menjadi semangat bertanding yang mendongkrak permainan mereka. Uniknya lagi merek sadar kemampuan dibawah mistar bukan kiper yang specialis, Sapwan Sauri yang biasa dalam sepak bola lapangan penuh berposisi penyerang menjadi penjaga di pintu belakang. Namu. Ironisnya Sopwan Sauri menjadi top skorer karena naluri pencetak gol tetap bersemayam didirinya walau berposisi dibelakang.
BBA memang belum memilki lapangan untuk mini soccer tapi kalau untuk skill sepak bola sudah ada secara turun temurun dan menjadi olah raga favorit di Kapuas Timur ini. Terbukti pada kompetisi Fourfeo ini berhasil di Runner up atau Juara II dan membuat catatan unik pemain belakang menjadi pencetak gol terbanyak atau Top Score yaitu Sofan Sauri.
Kadeni manager dari Suppel dan penggagas pertandingan Fourfeo ini berharap kedepannya akan ada SSB terbentuk di BBA atau Kapuas Timur. karena kompetisi untuk kelompok umur ini sering diadakan. Berarti mengasah kemampuan anak anak untuk mengasah skill dan memperbaiki permainannya. Pengalaman bertanding adalah kunci untuk membina pemain berprestasi tidak bisa dipungkiri, ungkap Kadeni yang juga Kepala SMP 2 Kuala Kapuas.
Memang mengamati pertandingan final antara BBA dan Suppel selaku tuan rumah, terlihat benar kekompakan dan kerjasama antar lini penentu kemenangan. Hal itu tercipta dari padunya antar pemain ditambah skill penjaga gawang yang specialis. Namun BBA terlihat juga keperkasaannya walau posisi kedua tunduk 4 – 2 di pertandingan terakhir. Namun mereka hanya satu kali kalah dan tidak ada seri dengan dua kali menang. Lawannya dua kali menang dan satu seri. Padahal SSB Saka Tamiang yang seri dengan Suppel di tundukan dengan skore telak 5 – 0 oleh tim BBA. (wan)
