Rabu , 2 Juli 2025
Sahli Gubernur Yuas Elko saat menyampaikan sambutan

Gubernur Kalteng Sahli Yuas Elko Hadiri Pembukaan HUT ASBADATA Kalteng Ke-8 Tahun 2025

NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan (Ekobang) Yuas Elko menghadiri Pembukaan Hari Ulang Tahun Asosiasi Bawi Dayak, Budaya dan Wisata (ASBADATA) Kalimantan Tengah ke – 8 Tahun 2025, bertempat di Huma Betang, Jl. RTA Milono Palangkaraya Raya, Rabu (16/4/2025).

Gubernur Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sahli Ekobang Yuas Elko menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ASBADATA yang ke-8, serta menyambut baik dan mengapresiasi atas kerja keras, semangat, dan kontribusi yang telah diberikan selama ini oleh ASBADATA Provinsi Kalimantan Tengah bagi kemajuan budaya dan pariwisata Kalimantan Tengah.

“Kita telah menyaksikan bersama berbagai inisiatif dan program yang telah dijalankan, mulai dari pelestarian seni dan tradisi, pemberdayaan perempuan Dayak, hingga promosi destinasi wisata yang ada di Bumi Tambun Bungai”, ucapnya.

Dikatakannya bahwa keberadaan Asosiasi Bawi Dayak memiliki peran yang sangat strategis. “Bawi Dayak” bukan hanya sekadar sebutan, namun mengandung makna yang mendalam tentang kekuatan, kelembutan, dan kearifan perempuan Dayak.

“Selanjutnya, Asosiasi ini telah menjadi wadah yang penting bagi para perempuan Dayak untuk berkarya, berinovasi, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah, khususnya dalam bidang budaya dan pariwisata”, imbuhnya.

Menurutnya, Budaya Dayak adalah identitas dan kekayaan yang tak ternilai harganya, keanekaragaman seni, adat istiadat, bahasa, dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya adalah aset yang harus kita jaga dan lestarikan bersama.

Ditegaskannya pula, bahwa tantangan yang dihadapi ke depan tentu tidaklah semakin ringan, dimana globalisasi dan modernisasi membawa pengaruh yang besar terhadap nilai-nilai budaya dan gaya hidup masyarakat. Oleh karena itu, ASBADATA Kalteng diharapkan dapat terus beradaptasi dan berinovasi, agar lebih siap menghadapi tantangan ke depan yang semakin berdaya saing tinggi, di tengah banyaknya budaya asing yang sudah mempengaruhi generasi-generasi muda penurus bangsa, “Untuk itu teruslah menjadi garda terdepan dalam melestarikan warisan leluhur, memberdayakan perempuan Dayak, dan mempromosikan keindahan Bumi Tambun Bungai kepada dunia”, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *